jpnn.com - BATAM - TNI melakukan langkah antisipatif pasca-insiden bentrokan antara anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob Polda Kepri di Batam, Minggu (21/9) malam lalu. TNI pun mengambil langkah cepat dengan menyita dan menyimpan seluruh senjata organik milik anggota Yonif 134/TS.
Penyitaan itu dilakukan untuk menghindari adanya tindakan balasan dari empat anggota Yonif 134/TS yang menjadi korban penembakan anggota Brimob Polda Kepri, Minggu (21/9) lalu. Hal ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo di markas komando Yonif 134/TS Selasa (23/9) siang.
BACA JUGA: KPK Berharap Hakim Vonis Anas Sesuai Tuntutan
“Sudah kami amankan sekitar 500 pucuk senjata api milik kesatuan Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti,” kata Gatot seperti dikutip batampos.co.id.
Selanjutnya, ratusan pucuk senjata api itu disimpan. Sesuai rencana, senjata-senjata itu disimpan di markas Kodim 0316 Batam. (spt/cr5/jpnn)
BACA JUGA: Akuntabilitas Kinerja Jogja dan Kaltim Terbaik
BACA JUGA: Pemukul Anggota Brimob Kepril Belum Jelas
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU: Konsep Pilkada Langsung Baik tapi Dampaknya Buruk
Redaktur : Tim Redaksi