jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya, menjelaskan kesiapan TNI dalam mengamankan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres.
"Secara nasional sudah dilakukan pengecekan, khususnya di Pulau Jawa dan lebih khusus lagi di Jakarta," kata Fuad Basya kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (20/8).
BACA JUGA: Jamin Formasi 500 Instansi Diupload Dalam 2 Pekan
Penekanan tentang kesiapan pengamanan hasil sidang MK, Kamis (21/8) besok, kata Fuad, pada prinsipnya tidak berbeda jauh dengan pengamanan-pengamanan yang TNI pernah lakukan selama ini.
"Terkait dengan kekuatan Prajurit TNI, yang dikerahkan berjumlah 30.000 personel telah disiapkan nantinya akan berada di bawah perintah (BP) kepada Kepolisian RI dan hal tersebut tidak ada perubahan," jelas Kapuspen TNI.
BACA JUGA: Sarankan KPU Abaikan Surat Golkar soal Pemecatan Nusron Cs
Sebanyak 30.000 personel TNI telah tergelar dan tersebar di seluruh Indonesia. "Sekitar 23 ribu personel akan terjun langsung mengamankan hasil sidang, sisanya sebanyak 7.000 personel lainnya dalam keadaan standby. Satuan-satuan khusus seperti Kopasuss TNI AD, Kostrad TNI AD, Paskhas TNI AU dan Marinir TNI AL juga disiagakan dan siap diperbantukan apabila ekskalasi meningkat," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: KPU Kaji Surat Golkar Tentang Pemecatan Nusron Cs
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Terus Bidik Para Penyuap Akil
Redaktur : Tim Redaksi