jpnn.com, MAKASSAR - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang yakni KAL Samalona II-6.02 dan KAL Silih Pari II.6-60 untuk mengangkut para tenaga medis dan alat pelindung diri (APD) yang akan memeriksa kondisi kesehatan warga di Pulau Kodingareng Keke, Makassar.
Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Lantamal VI Makassar Kolonel Laut (P) Victor Pardamean Y Siagian di Makassar, Selasa (19/5), mengatakan, Lantamal VI pada khususnya ikut ambil bagian dalam penanganan COVID-19 yakni dengan menjadi jembatan bagi para tenaga medis dan warga kepulauan.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian: Ada Apa, kok Bali Bisa Turun?
"Makassar punya banyak pulau dan hampir semuanya berpenghuni. Saat pemerintah menggencarkan rapid test massal, kita (Lantamal VI Makassar, red) pun ikut mendukung untuk mendeteksi warga yang terpapar," ujarnya.
Victor mengatakan, Pulau Kodingareng Keke, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang merupakan salah satu pulau terjauh Makassar yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Takalar.
BACA JUGA: Tensi Politik di Surabaya Panas, Warga: Jangan Waktu Kampanye Saja Manis
Kolonel Victor menyatakan gencarnya Pemerintah Kota Makassar dalam melacak warga yang terpapar virus Corona baru atau COVID-19 ini harus didukung penuh oleh semua pihak, tanpa terkecuali masyarakat yang menjadi sasarannya.
Namun demikian, sebagian wilayah Makassar yang merupakan kepulauan membutuhkan banyak dukungan seperti transportasi laut untuk bisa memaksimalkan rapid test massal tersebut.
BACA JUGA: Disebut Menteri Pecatan, Seperti Ini Reaksi Rizal Ramli, Alamak!
"Kami di Lantamal VI akan selalu mendukung pemerintah, apalagi jika itu untuk kebaikan bersama seperti melacak warga yang terpapar COVID-19," katanya.
Selain melakukan rapid test massal kepada warga Pulau Kodingareng Keke, para tenaga medis yang dibantu personel Lantamal VI juga melakukan disinfektasi ke rumah-rumah warga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan virus COVID-19 yang menempel di tempat-tempat tertentu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo