TNI Sudah Memperhitungkan Kemungkinan Lonjakan Covid-19 Setelah Libur Lebaran

Rabu, 13 April 2022 – 19:59 WIB
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Budiman saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022). ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia Mayjen TNI Budiman mengatakan TNI sudah memperhitungkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022. 

Dia menyatakan TNI siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran 2022 nanti.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi pada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa

“Jadi, untuk seluruh rumah sakit, baik rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan, di bawah Kementerian Pertahanan dan TNI, kepolisian, maupun swasta, sudah dipersiapkan mengantisipasi hal tersebut," katanya seusai membuka Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakornikes) TNI Tahun 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/4). 

Keberadaan fasilitas kesehatan penanganan kasus Covid-19 tersebut, antara lain, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.  

BACA JUGA: Bentrok Antarwarga Pecah, Makin Panas, TNI-Polri Bergerak

Selain itu juga para sukarelawan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tetap disiagakan untuk mengatasi berbagai kemungkinan.

Seperti diketahui, lanjut Budiman, walaupun jumlah kasus Covid-19 sudah menurun per hari ini, di Wisma Atlet Kemayoran tinggal 40 pasien yang dirawat. Sementara, angka aktif nasional per hari ini 70.000 dan jumlah kasus harian rata-rata di bawah 1.000. 

BACA JUGA: Jenderal Dudung Mewujudkan Mimpi Henz Songjanan jadi Prajurit TNI AD

“Ini menunjukkan satu angka yang menggembirakan berkat kolaborasi yang sangat baik di bawah pimpinan Bapak Menteri Kesehatan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk BNPB dan juga kesehatan TNI serta Polri," katanya.

Dia menambahkan bahwa dengan adanya percepatan vaksinasi, maka antisipasi lonjakan kasus Covid-19 seusai Lebaran akan makin terkendali.

Namun, lanjut dia, penerapan protokol kesehatan 3M, 3T, dan vaksinasi tetap diwajibkan. 

Terkait rencana penambahan personel atau kapasitas ranjang, kata dia, persiapan saat ini dilakukan lebih baik daripada saat merebaknya Covid-19 varian Delta beberapa waktu lalu. 

Terlebih, varian Omicron meski menyebar dengan cepat, namun dampaknya terhadap kesehatan tidak seberat varian Delta. 

Seperti yang sudah disampaikan Bapak Menteri Kesehatan bahwa persiapan rumah sakit tentang ketersediaan ranjang, ketersediaan ruang isolasi, ICU, oksigen, obat-obatan, dan lain-lain kita sudah sangat siap dibandingkan pada saat varian Delta," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler