JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mendistribusikan logistik Pemilihan Presiden (pilpres) 8 Juli mendatangNamun Panglima TNI Jendral Djoko Santoso tidak ingin jika hal itu dilakukan secara cuma-cuma alias gratis.
Ditemui usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (8/6) sore, Panglima TNI menyatakan, TNI menggunakan realisasi dana untuk penyaluran logistik pemilu legislatif sebagai acuan penyaluran logistik Pilpres
BACA JUGA: Polri Janji Tindaklanjuti Laporan Bawaslu
“Yang jelas acuannya memakai Pemilu legislatifDitanya seperti apa kira-kira perubahan itu, Djoko mengatakan bahwa hal itu adalah kewenangan KPU
BACA JUGA: MK Ubah Hasil Pemilu DPD di Sultra
Sebab, KPU lah yang tahu soal teknis penyelenggaraan pemiluBACA JUGA: Bawaslu Polisikan SBY dan Hatta
“Ya ada,” ujar Djoko.Jendral kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menambahkan, dana untuk membiayai distribusi logistik bisa langsung dialokasikan ke KPU DaerahSelanjutnya, KPU daerah akan berkoordinasi dengan Komando Utama TNI AL“Anggaran itu dialokasikan ke KPUDKPUD koordinasi dengan Kotama di wilayah yang bersangkutanJadi duitnya bukan saya yang terima,” tandas Djoko.
Untuk diketahui, dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan TNI AL yang digelar pada masa sidang DPR sebelum masa sidang saat ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, pada prinsipnya TNI AL siap membantu KPU menyebarkan logistik Pemilu.
Namun KASAL juga menegasklan bahwa bahwa TNI AL masih terbelit masalah anggaran untuk bahan bakar minyak (BBM) dan Bahan Bakar Pelumas (BBP) untuk kegiatan rutin maupun operasi KRI.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawan, Pilpres Tanpa Tabulasi Nasional
Redaktur : Tim Redaksi