TNI Tanggapi Biasa Demo Papua Merdeka

Sabtu, 31 Oktober 2009 – 08:38 WIB

SORONG - Aksi demo yang dilakukan Otorita Nasional Papua Barat (ONPB) Kamis (29/10)  lalu dengan memamerkan atribut bergambar Bintang Kejora serta lantang menyuarakan tuntutan Papua Merdeka ditanggapi biasa-biasa saja oleh Danrem 171/PVT Kol Inf Fransen GSiahaan

BACA JUGA: Ingin Mancing, 19 Warga Afganistan Ditangkap

Menurutnya, aksi demo untuk menyuarakan adalah hak setiap warga negara

 
“Semua orang berhak menyurakan aspirasinya, maupun melakukan demo

BACA JUGA: Presiden ONPB : Papua Merdeka Harga Mati

Yang penting tidak melakukan demo yang mengarah pada tindakan anarkis,” ujar Fransen yang dihubungi JPNN melalui sambungan telepon, Jumat (30/10).
 
Ditegaskannya, meski Papua Merdeka lantang disuarakan namun hal itu baru sebatas aspirasi
“Jadi orang mau bicara merdeka-merdeka itu terserah dia, tapi kan kenyatanya tidak semudah yang dibicarakan itu,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan Fransen, bahwa aksi demonstrasi yang digelar ONPB itu adalah aksi demo damai yang tidak menimbulkan anarkis

BACA JUGA: Dukung Bibit dan Chandra di Dunia Maya

selain itu, pihak kepolisian pun sudah melakukan pengawalan dengan ketat“Kecuali demonstran melakukan pelanggaran menurut ketentuan hukum yang berlaku dan berbuat anarkis,”ujarnya.
 
Menyinggung demo ONPB bakal berbuntut pada proses hukum karena tidak mengantongi ijin, Danrem mengatakan, yang berwenang menjawab itu adalah pihak kepolisian“Untuk TNI AD sendiri hanya membantu apabila memang dimintai bantuan dalam keadan genting,”imbuhnya.
 
Namun karena aksi berlangsung aman, maka demo itu tidak perlu sampai ditakutkan“Kenyataannya tidak terjadi apa-apakan,” ujarnyaKarenanya Fransen meminta masyarakat tidak perlu takut“Himbauan saya, tidak usah takutYang pasti pihak keamanan akan selalu siap  melindungi masyarakat,” tandasnya.

Hal senada juga dikatakan Dandim 1704/PVT Sorong Letkol Inf Sahala SimatupangKarena aksi demo yang digerakkan  ONPB itu tidak bertindak anarkis, maka dianggap tidak ada masalah“Hanya menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kota Sorong itu wajar saja, asalkan tidak berbuat anarkis,”tandas Dandim.
 
Diakuinya, masyarakat Kota Sorong memang sempat takut karena informasi yang didapat masyarakat mengenai aksi demo tersebut berlebihanMasyarakat, katanya, memang  sempat takut keluar rumah dan toko-toko di Pasar Resmi juga sebagian tutup(dik/JPNN/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Papua Cermati Demo Papua Merdeka


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler