jpnn.com - TANJUNGUBAN - Dua unit rumah toko yang menjual barang material bangunan di Jalan Sudirman tepatnya depan Gedung Nasional (GN) Kecamatan Bintan Utara, Kepri, ludes terbakar, Jumat (31/7) pagi. Satu penghuni yang terjebak di dalam tewas terpanggang.
Korban tewas tersebut adalah Tan Siang Siau, nenek berusia 90 tahun. Saat kebakaran terjadi dia lagi duduk dan tidak bisa beranjak dari kursinya. "Tan Siang Siau ditemukan dalam kondisi terpanggang," ujar ujar pemilik Ruko Toko Surya, Herman, 61, yang juga menjadi korban kebakaran.
BACA JUGA: Nasehati Teman Ngelem, Yudha Ditikam Tujuh Liang
"Saya tak kuasa menyelamatkan nenek. Berat hati saya meninggalkannya karena kobaran api dari ruko milik Ely (samping rukonya) sudah menjalar dan membesar hingga menghanguskan ruko," tambahnya.
Diceritakannya, kejadian ini diketahuinya berawal dari laporan pembantunya bernama Ros 30 yang melihat titik api yang timbul dari Toko Jaya yang berada disamping rukonya. Mendapati laporan tersebut, dirinya langsung berlari ke luar rukonya untuk memastikan hal itu.
BACA JUGA: MEMALUKAN... Oknum TNI Jadi Kurir Narkoba, Oknum Polisi yang Jadi Bandarnya
Kaget bukan kepalang, dalam hitungan detik api berkobar dan melahap ruko sampingnya, sehingga ia berteriak agar keluarganya menyelamatkan diri dengan keluar dari rukonya.
Di dalam ruko miliknya, ditempati sebanyak tujuh orang yakni istrinya sendiri, Juliana (41), dua anaknya, Susi Trisnawati, (21), Suryani 15, dua pembantunya, Ros 30, Linda 22 dan neneknya Tan Siang Siau 90 serta dirinya. Sedangkan yang menempati Ruko Toko Jaya milik Ely hanya ditempati satu orang penghuni yaitu pembantu, Ali 30.
BACA JUGA: Dia Hanya Teman, tapi Sering Memaksa
"Semuanya sudah berhamburan keluar ruko menyelamatkan diri masing-masing. Kemudian warga juga sudah berhamburan di luar membantu memadamkan api," katanya.
Namun naasnya, ketika semua keluarganya keluar sang nenek masih berada di dalam ruko. Ia pun mencoba menyelamatkannya dengan memberanikan diri untuk kembali masuk ke dalam ruko. Sang nenek ketemu dan sedang duduk di kursi. Ia pun langsung menghampirinya namun kobaran api semakin membesar dan kabut asap semakin tebal.
Melihat api membara di sekeliling ruangan rumahnya, ia jadi tak kuasa menyelamatkan nyawa sang nenek. Akhirnya, dengan berat hati ia meninggalkannya dan memilih berusaha keluar dari kepungan api dan asap tebal tersebut.
"Saya panik makanya saya meninggalkan nenek dalam kobaran api itu," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Andri Kurniawan membenarkan adanya insiden kebakaran yang meludeskan dua Toko diantaranya Toko Jaya yang memiliki dua pintu ruko dan Toko Surya yang memiliki satu pintu ruko.
Kebakaran ini diduga timbul dari arus pendek (konsleting) yang terjadi dari Toko Jaya milik Ely hingga menjalar ke Toko Surya.
"Yang ludes terbakar ada tiga unit pintu ruko. Terdiri dari 2 pintu toko material Toko Jaya dan 1 pintu toko kelontong yang menjual sembako Toko surya," ujar polisi yang berdomisili di Tanjunguban ini.
Kronologis kejadian ini sekitar pukul 06.30 WIB, Toko Jaya yang menjual material bangunan mengalami konselting di meteran di bagian depan ruko. Beberapa menit kemudian api semakin membesar, sehingga korban, Herman memberitahukan kepada seluruh keluarganya untuk keluar rumah.
"Sekitar pukul 06.50 WIB, Mobil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi. Sedangkan korban didapati sudah hangus terbakar," katanya.
"Bedasarkan keterangan, korban mengalami kerugian Rp 1,5 miliar," ungkapnya. (ary/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Pembeli, Polisi yang Datang
Redaktur : Tim Redaksi