Toko Obat Digerebek FPI, Polri Curigai Intelnya Sendiri

Rabu, 03 Januari 2018 – 01:48 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. Foto: dokumentasi JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Kasus toko obat ilegal di Pondok Gede, Bekasi yang digerebek aktivis Front Pembela Islam (FPI) membuat Mabes Polri mencurigai jajaran intelnya di lapangan. Sebab, aktivis FPI justru tahu adanya penjualan obat secara ilegal, sementara jajaran kepolisian di Bekasi justru diam saja.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, akan ada tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) yang turun tangan memeriksa jajaran intel di Polres Metro Bekasi. Menurutnya, justru janggal ketika intel kepolisian justru tidak tahu adanya penjualan obat ilegal di Pondok Gede.

BACA JUGA: Anggota FPI Ditahan, Kuasa Hukum Siapkan Praperadilan

“Kami cek Intelnya Bekasi. Apakah mereka tidak mengetahui atau pura-pura tidak tahu. Kami juga tidak boleh berandai-andai, kami monitor semua mana yang jual. Masalahnya adalah jual obat keras kok FPI lebih tahu," kata Setyo, Selasa (2/1).

Mantan kepala Divisi Hukum Polri itu menambahkan, intel Polres Metro Bekasi tentu sudah memonitor hal-hal mencurigakan. Hanya saja, katanya, hal itu tak membuat intel polisi serta-merta lebih cepat mengetahui hal mencurigakan ketimbang masyaraka awam.

BACA JUGA: Oknum FPI Mengacak Toko Obat Tanpa Izin Polisi

"Jadi tidak semuanya polisi harus tahu kan, kami juga perlu informasi dari masyarakat, kalau masyarakat tahu lapor aja ke polisi. Kalau polisi sudah dilaporkan kemudian tidak melakukan tindakan nah itu salah, dan laporkan saja ke Propam," tuturnya.

Sebelumnya aktivis FPI Boy Giandra mengajak rekan-rekannya menggerebek sebuah toko obat di Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Rabu (27/12). Dari penggerebekan itu, FPI menemukan ratusan butir obat yang termasuk dalam daftar G. Antara lain Lexotan, Dextro, Tramadol, Excimer dan lain sebagainya yang sudah kedaluwarsa.

BACA JUGA: Polisi Masih Cari Bukti Penghinaan Terhadap Habib Rizieq

Namun, Boy tak sekadar menggerebek toko obat itu. Sebab, dia juga diduga melakukan persekusi terhadap pemilik toko obat.(mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini yang Bikin Polisi Tetap Tahan Boy


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler