Tokoh Agama Juga Sebut Ivermectin, Jadi Bukan Hanya Moeldoko

Rabu, 28 Juli 2021 – 23:55 WIB
Ilustrasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua BEM Universitas Pamulang Afifuddin menyoroti sikap Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengaitkan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko dengan promosi dan distribusi salah satu obat COVID-19, yakni Ivermectin.

Menurutnya, sikap ICW sangat mungkin membuat masyarakat menjadi takut terlibat dalam program membantu sesama.

BACA JUGA: Kecam Kekerasan yang Dilakukan 2 Oknum POM AU, Moeldoko Ingatkan Arahan Presiden

Pasalnya, terbuka kemungkinan juga akan dituding hendak memburu rente dan keuntungan materi.

Paling tidak hal tersebut yang dialami Moeldoko.

BACA JUGA: Moeldoko: Itu Tuduhan Mengawur dan Menyesatkan!

Dia sebelumnya berinisiatif menyebarkan ribuan paket Ivermectin secara gratis di pusat-pusat lonjakan kasus Covid-19.

“Jadi, sikap seperti itu sangat mungkin membuat warga masyarakat takut untuk terlibat dalam program-program kesetiakawanan, membantu sesama,” ujar Afifuddin dalam keterangannya, Rabu (28/7).

BACA JUGA: Rencana Moeldoko Memerkarakan ICW Disebut Respons yang Tepat

Afifuddin lebih lanjut mengatakan pihak yang menyebut Ivermectin bukan hanya Moeldoko.

Baru-baru ini budayawan Romo Franz Magnis Suseno dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, juga menyebut obat tersebut.

Din bahkan meminta pemerintah menjadikan Ivermectin sebagai pengganti vaksin, setelah membaca hasil penelitian Dr. Pierre Kory.

Dr Kory merupakan Chief Medical Officer of FLCCC (Front Line COVID-19 Critical Care) Alliance, Amerika Serikat.

Afifuddin lantas menyebut sebuah kecenderungan yang umum terjadi.

Orang-orang yang menumbuhkan sifat buruk biasanya kalangan yang selalu merasa paling benar dari siapa pun.

“Akhirnya, lama-lama menjadi sikap tidak suka dengan apa pun kebaikan yang dimiliki atau diterima orang lain. Tidak suka terhadap kebaikan, rezeki, prestasi atau pun keberhasilan seseorang,” ucapnya.

Afifuddin juga mempertanyakan hati nurani para petinggi ICW terkait tudingan kepada Moeldoko yang juga menjabat sebagai kepala staf kepresidenan (KSP).

“Di mana hati nurani mereka, terhadap orang-orang yang berjuang mencari solusi penanggulangan Covid-19 yang diutamakan malah kecurigaan," pungkas Afifuddin.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler