Tokoh Anti-Islam Menista Al-Qur'an di Depan Kedubes RI di Belanda

Minggu, 24 September 2023 – 21:29 WIB
Warga Belanda Edwin Wagensveld yang dikenal sebagai pentolan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat atau Patriotic Europeans Against the Islamization of West (PEGIDA) menggelar aksi penistaan Al-Qur'an di depan Kedubes Turkiye di Den Haag, Sabtu (23/9). Foto: Anadolu

jpnn.com, DEN HAAG - Warga Belanda pentolan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat atau Patriotic Europeans Against the Islamization of West (PEGIDA) Edwin Wagensveld menggelar aksi menista Al-Qur’an lagi.

Aksi tidak terpuji itu digelar di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Den Haag, Sabtu (23/9).

BACA JUGA: Bereaksi Keras soal Pembakaran Al-Quran, Paus Fransiskus Marah dan Muak

Tokoh islamofobia tidak hanya menista Al-Qur'an di depan Kedubes RI. Wagensveld juga merobek-robek Al-Qur’an di depan Kedubes Turkiye, Pakistan, dan Demnark.

Tidak sekadar merobek Al-Qur’an, Wagensveld juga menginjak-injak sobekan kitab suci umat Islam tersebut.

BACA JUGA: Dihukum TikTok, Pembakar Al-Quran di Swedia Terancam Bangkrut

Pria paruh baya yang pernah ditahan karena menghina Nabi Muhammad itu berterima kasih kepada polisi yang melindunginya melaksanakan aksi bertitel De Ambassade Tour tersebut.

Wagensveld memulai aksinya di depan Kedubes Pakistan pada pukul 14.00 waktu setempat. Selanjutnya, dia beraksi di depan Kedubes RI pukul 15.00.

BACA JUGA: Pembakaran Al-Quran Tindakan Biadab, Amerika Serikat pun Mengutuknya

Sasaran berikutnya ialah Kedubes Turkiye pada pukul 16.00. Wagensveld menggelar aksi terakhir pada hari itu di depan Kedubes Denmark pada pukul 16.45.

Memang Den Haag bukan ibu kota Belanda. Negeri Kincir Angin itu beribu kota di Amsterdam.

Namun, banyak negara lain, termasuk Indonesia, yang menempatkan kedutaan besarnya di Den Haag.

Mahkamah Internasional pun berada di kota bermoto Vrede en Recht atau perdamaian dan keadilan itu.

Sebenarnya bukan kali ini saja Wagensveld berulah. Pada April lalu, politikus sayap kanan itu juga menggelar aksi menyobek Al-Quran dan menyebut kitab suci umat Islam itu sebagai buku fasis.

Pada 22 Januari 2023, Wagensveld melakukan aksi serupa di depan gedung sementara parlemen Belanda di Den Haag.

Kurang dari sebulan kemudian, dia menggelar aksi yang sama di Utrecht pada 13 Februari 2023.(DailySabah/MEMO/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikawal Polisi, Patriot Denmark Bakar Al-Quran di Depan Kedubes Turki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler