JAKARTA - Sejumlah tokoh dan politisi lintas partai mendeklarasikan Dewan Penyelamat Nasional (DEPAN) di gedung DPR RI, Kamis (10/2).Dalam deklarasi itu, Depan mengkritisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Para tokoh yang ikut mendeklarasikan DEPAN juga menilai SBY tak bisa dipertahankan lagi
BACA JUGA: Mantan Sesmenko Kesra Kembali Diperiksa KPK
Hadir dalam deklarasi DEPAN yang dimotori Wakil Ketua DPD La Ode Ida dan anggota DPR RI Effendie Choirie itu antara lain sejumlah tokoh yang selama ini getol mengkritik SBY seperti Permadi, mantan Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI Mayjen (Purn) Saurip Kadi, politisi PKB Lily Chodijah Wahid, politisi senior PDIP Sabam Sirait, mantan Dirjen Pajak Fuad Bawazier, dan sederet tokoh lainnya.Saat menyampaikan orasi, Permadi menyatakan bahwa SBY gagal memimpin Indonesia karena rakyat masih banyak menderita sementara birokrasi pemerintahan tetap korup dan bobrok
Mantan politisi PDIP itu mengingatkan, jika elit politik tidak bisa menurunkan SBY maka bisa-bisa rakyat yang bergerak
BACA JUGA: Ahmadiyah Diminta Tanggalkan Atribut Islam
"Itu artinya rakyat akan berbuat anarki," imbuhnya.Hal serupa juga disampaikan Saurip Kadi
BACA JUGA: Ahmadiyah Terancam Dibubarkan
Ia mencontohkan seorang Gayus Tambunan, pegawai golongan III A di Direktorat Jendral Pajak yang bisa memiliki harta ratusan miliaran"Gayus itu kalau di tentara hanya Letnan DuaTapi hartanya luar biasaDia bisa ke mana-manaIni karena semuanya sudah dikuasai mafia," ucapnya.
Saurip yang dikenal gemar ceplas-ceplos sejak saat masih aktif di TNI itu pun menuding pemerintahan SBY telah ingkar dari amanat rakyat"Mau pakai bahasa rakyat, bahasa akademisi atau bahasa hukum tetap sama, SBY pembohong karena tidak menjalankan amanat rakyat," ucapnya.
Saurip pun menyuarakan tentang revolusi untuk menurunkan SBY"Tapi jangan sampai berdarah-darah," cetusnya.
Sedangkan anggota DPR dari PKB, Lily Chadijah Wahid, menyatakan, SBY sudah enam tahun menjadi presidenNamun menurutnya, keberpihakan pada rakyat nyaris sama sekali tak ada
Sementara politisi senior PDIP, Sabam Sirait, mengatakan, semua harus punya komitmen bersama untuk menyelamatkan negara"Saya sebenarnya tidak diundangTapi karena ada SMS nyasar dan katanya untuk penyelamatan negara, saya harus hadir," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Khawatirkan Politik Dinasti di Daerah
Redaktur : Tim Redaksi