Tokoh Ini Sempat Bertemu Mendagri Sebelum Terjerat OTT KPK

Minggu, 17 September 2017 – 18:38 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak menyangka Wali Kota Batu, Jawa Timur Eddy Rumpoko bakal terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK).

Pasalnya, kasus yang menjerat kepala daerah sudah cukup banyak. Kasus-kasus tersebut tentunya menjadi pelajaran berharga bagi kepala daerah yang lain, termasuk Eddy. Namun tetap saja Eddy tersangkut kasus yang sama. Karena itu, Tjahjo menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.

BACA JUGA: OTT Harusnya Dicermati Agar Tidak Terulang

"Apalagi saya habis makan sate kambing di Malang sama Wali Kota (Batu) sama pak Gubernur (Jatim) salah satu membahas bagaimana membangun daerah," ujar Tjahjo di Jakarta, Minggu (17/9).

Menurut Tjahjo, peringatan tidak hanya disampaikan secara langsung pada Eddy, tapi juga pejabat-pejabat daerah lain dalam berbagai kesempatan. Misalnya saat bertemu Direktur Utama PDAM Banjarmasin Muslih beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kada Terkena OTT Marak, Mendagri Kebanjiran Pesan Galak

Namun hal yang sama terjadi, Muslih terjerat OTT diduga saat tengah menyuap oknum anggota DPRD Banjarmasin. Demikian juga Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, yang diketahui juga terjerat OTT beberapa waktu lalu.

"Demikian juga Wali Kota Tegal, dua hari sebelum OTT saya ketemu. Dia menyampaikan program-program, mengundang saya ke daerah. Tapi kena (OTT, red) juga,” katanya.

BACA JUGA: Kemdagri Siapkan Punjul Santoso Jadi Plt Wali Kota Batu

Mantan anggota DPR ini akhirnya menyimpulkan, korupsi terjadi lebih karena mentalitas pejabat. Mereka melihat kekuasaan sebagai kesempatan meraup materi. Bukan karena ingin melayani sepenuh hati.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Batu Diduga Terima Suap Rp 500 Juta


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler