Tol Darat dan Tol Laut Mampu Tekan Disparitas

Sabtu, 13 April 2019 – 16:52 WIB
Kapal Tol Laut. Foto Ilustrasi: Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus mendukung pelaksanaan program tol laut sebagai perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Salah satunya melalui penyelenggaraan angkutan ternak maupun angkutan barang dari berbagai pelosok di tanah air.

BACA JUGA: KSOP Bitung Keluarkan Edaran Larangan Buang Sampah di Laut

Penulis buku Memadu Tol Darat dan Laut Menggugah Keadilan Distributif dan Komutatif Ansel Alaman menuturkan disparitas, konektivitas serta luas wilayah Indonesia menjadi alasan pentingnya memadukan fungsi tol darat dan laut.

“Persoalan tersebut menjadi dasar, dan telah diupayakan solusinya oleh pemerintah dan legislatif (DPR). Karenanya buku ini berfokus pada upaya pemerintah mewujudkan kerjasama swasta memadukan keduanya, tol darat dan laut,” ujar Ansel saat Bedah Buku bertajuk “Memadu Tol Darat dan Laut Menggugah Keadilan Distributif dan Komutatif” di Cafe Paradigma Jakarta, Jumat (12/4).

BACA JUGA: KSOP Kumai Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelamnya Perahu Klotok

Salah satu perwujudan tol laut telah diimplementasikan melalui Program Kontainer Masuk Desa. Program ini ditandai dengan pengiriman perdana tiga ton beras yang diangkut kapal Tol Laut KM. Logistik Nusantara II dengan tujuan desa-desa di kecamatan Essang Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara dari Surabaya, Jawa Timur.

Selain diharapkan mampu menurunkan disparitas harga, program kontainer masuk desa diharapkan bisa memastikan ketersediaan berbagai bahan pokok dan penting di wilayah desa yang selama ini belum maksimal.

BACA JUGA: Kemenhub Susun Strategi Pengelolaan Sampah Plastik di Laut

Sementara, Direktur Usaha Angkutan Kargo dan Tol Laut PT PELNI, Harry Budiarto mengatakan, angkutan tol laut yang selama ini berjalan mampu mengurangi disparitas harga secara langsung.

“Kami sangat merasakan bahwa manfaatnya begitu besar mengurangi disparitas harga. Sebab selama ini harga yang diterima masyarakat kepulauan itu adalah harga dari kota-kota besar atau tidak Direct, sekarang justru bisa langsung,” ungkap Harry.

Dia berharap program tol bisa berjalan tanpa mengurangi anggaran yang disediakan pemerintah.

Dia menambahkan, saat ini kontainer juga sudah diizinkan masuk ke daerah kepulauan sehingga bisa lebih memudahkan.

Akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Saut Gurning, menyambut baik buku mengenai tol laut.

Selama ini tol laut sudah banyak menunjukan peranannya dalam menurukan disparitas harga namun masih perlu dioptimalkan lagi.

“Sedangkan kondisinya sebenarnya tidak selalu kelihatan. Padahal keberadaannya sangat berperan mengurangi disparitas harga secara langsung,” pungkasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Tol Laut dan Perintis Hadir di Wilayah Terdepan Indonesia


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler