jpnn.com - PURWAKARTA - PT Jasa Marga bersama kepolisian hingga kemarin masih memberlakukan sistem contra flow (melawan arus) di Tol Cipularang untuk mengantisifasi kemacetan. Jalur A dari Jakarta menuju Bandung masih ditutup.
Proses perbaikan di KM 72 yang amblas pada Jumat (24/1) dini hari lalu masih terus dilakukan. Jasa Marga, memprediksi proses perbaikanakan memakan waktu satu bulan.
BACA JUGA: 70 Persen Jalan Pantura Remuk
Petugas perbaikan masih focus memasang bronjong sepanjang 60 meter, serta tiang pancang di lokasi yang mengalami pergerakan tanah.
Di lokasi yang kritis tiang pancang yang digunakan sebanyak 90 unit dari 180 tiang pancang yang akan di tanam. Sementara untuk bahu jalan lajur satu sebagian sudah memasuki tahap pengaspalan.
BACA JUGA: PBB Naik 95 Persen, PNS Didiskon 40 Persen
“Perbaikan jalan amblas secara keseluruhan akan memakan waktu cukup lama. Minimalnya satu bulan. Karena, selain bahu jalan dan lajur satu yang diperbaiki, juga harus memperbaiki tanah yang labil di lokasi itu,” ungkap Kepala PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Ricky Dista Wardana.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Haryadi, mengungkapkan pemberlakukan sistem contra flow atau lawan arus akan terus dilakukan sebelum perbaikan selesai, hal itu terpaksa dilakukan guna mengantisifasi kemacetan. Sistem contraflow hanya berlaku untuk kendaraan kecil, bus dan truk.
BACA JUGA: Harga Karet Anjlok Hingga Rp 5.000 per Kg
Namun kendaraan berat masih harus dialihkan melalui gerbang tol Cikampek dan Dawuan kemudian bisa masuk kembali di Gerbang Sadang atau Jatiluhur.
“Ya, sistem contraflow masih kita berlakukan. Sekarang untuk jalur satu memang sudah mulai memasuki tahap pengaspalan, tapi kami masih memberlakukan karena jalur masih belum bisa dilintasi,” tutur Slamet.(dik/man)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Aceh Lumayan
Redaktur : Tim Redaksi