jpnn.com - JAKARTA - PT Bosowa Marga Nusantara sebagai operator dari Ruas Tol Seksi I dan Seksi II Makassar menyatakan bahwa ruas tersebut kini telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk penyesuaian tarif tol. Ruas di sana memang sempat tertunda karena ada persyaratan SPM yang belum dipenuhi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ahmad Ghani Gazali mengumumkan rencana penyesuaian tarif tol pada 14 ruas tol di awal bulan Oktober nanti.
BACA JUGA: Kisruh Caleg NasDem, KPU Sultra Siap Diadukan ke DKPP
Salah satu tol tersebut adalah Seksi I dan Seksi II Ruas Makassar. Rencana kenaikan tarif tersebut berdasarkan rata-rata kenaikan ruas tol pada 2011 sebesar 8 persen hingga 12 persen dan inflasi di beberapa kota yang dilalui ruas jalan tol periode September 2011 hingga 31 Juli 2013.
Ruas Tol Seksi I dan Seksi II memiliki panjang 6 kilometer yang menghubungkan pelabuhan dengan pusat bisnis di kota Makassar (Panakukan). "Ruas tersebut dibangun pada tahun 1996"1998 dengan nilai investasi Rp 80 miliar dan masa konsesi selama 30 tahun," kata Ghani melalui pernyataan tertulisnya di Kementerian PU kemarin (23/9).
BACA JUGA: Tak Dianggap, Semua Dokter Ahli Ingin Tinggalkan Enrekang
Ghani menjelaskan bahwa penyesuaian tarif tol di ruas tersebut sebesar 15 persen hingga 20 persen dari sebelumnya Rp 2.500 menjadi Rp 3.000. "Tarif baru ini akan mendorong pendapatan harian naik menjadi 15 persen. Saat ini seksi I dan II telah mencapai Break Even Point dengan pendapatan Rp 150 juta per hari," papar Ghani.
Terdapat lima gerbang tol yang ada di seksi I dan seksi II, yaitu Ciambaya, Kalukubodoa, Parangloe, Talok Timur dan Talok Barat. Di antara kelima gerbang tol tersebut, hanya gerbang tol Talok Barat yang tidak mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Gagas Pembentukan Lembaga Khusus Pengelola Dana Sosial
Sementara itu, Managing Director PT Margautama Nusantara Anwar Toha mengatakan bahwa perseroan mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan tol mencapai Rp 20 miliar hingga akhir tahun ini. "Anggaran tersebut meningkat 20 persen akibat dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," ujar Anwar.
Anwar menambahkan bahwa anggaran tersebut juga temasuk peningkatan pelayanan untuk kelancaran transaksi di gerbang tol. "Ke depan akan dilakukan peremajaan jalan tol dengan melakukan diskon tarif tol, langkah awalnya adalah membicarakan dengan bank untuk kerja sama, paling lambat awal tahun untuk peralihan dari bayar tunai ke e-payment," imbuhnyanya.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi penyesuaian tarif seperti yang disarankan oleh BPJT, antara lain dengan memasang spanduk, sosialisasi melalui radio, media cetak dan pamflet.
Margautama Nusantara merupakan group perusahaan yang telah mengoperasikan empat ruas tol di Indonesia, yaitu PT Bintaro Serpong Damai, PT Bosowa Marga Nusantara, PT Jalan Lingkar Barat dan PT Jalan Tol Seksi Empat.
Tarif Seksi IV Ruas Tol Makassar sepanjang 11,57 kilometer sudah naik sebelumnya pada bulan Mei 2012 kemarin dari tarif Rp 7.000 menjadi Rp 7.500. Seksi IV dibangun pada 2006 dengan dana investasi Rp 563 miliar dan masa konsesi selama 35 tahun. (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Tanjungpinang Jajaki Pemotongan 2,5 Persen Gaji PNS
Redaktur : Tim Redaksi