jpnn.com, MALANG - Jalan Tol Malang - Pandaan (Mapan) berpeluang besar dioperasionalkan akhir tahun ini. Hal ini setelah satu pengganjal paling krusial dalam pembangunan megaproyek dengan dana Rp 5,9 triliun itu sudah teratasi.
Masalah itu adalah soal pembebasan lahan di daerah Sumberporong, Lawang, Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Cuaca Dingin Berselimut Kabut Hingga Akhir Agustus
Karena lahan di tempat ini sudah bebas, dari pantauan Jawa Pos Radar Malang, jembatan sudah mulai terbangun di sisi utara Sungai Sumberporong. Sebelumnya, karena lahan yang belum dibebaskan, pembangunan jembatan hanya terbangun di sisi selatan saja.
Karena jembatan di tempat ini yang belum terbangun, hal inilah yang membuat jalan tol Mapan terputus. Yakni, dari Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang, saat ini sudah tersambung dengan tol. Tapi, ketika sampai di Sungai Sumberporong, jalan tol terputus oleh sungai dengan lebar sekitar 10 meter.
BACA JUGA: Dua Rapor Mulai Diterapkan Akhir Semester Ini
”Iya selama ini permasalahan paling krusial memang ada di tempat ini, tapi sekarang sudah teratasi. Kabarnya pemerintah pusat sudah deal membeli lahan ini pada 6 Agustus lalu,” kata Eko Indrianto, kepala proyek dari unsur swasta, saat ditemui di lokasi, beberapa hari lalu.
Terlihat, di sisi utara jembatan sudah ada tiga alat berat untuk meratakan tanah. Selain itu, fondasi untuk jembatan juga sudah dibuat. Untuk pemerataan tanah, perlu dilakukan agar tingginya presisi (lurus) dengan yang selatan.
BACA JUGA: Genjot Guru agar Kreatif dalam Proses Pembelajaran
Sedangkan untuk saat ini, di sisi selatan sudah terpasang abutment atau penyangga jembatan. Nantinya, di sisi utara juga akan ada abutment sebelum jembatan dipasang dengan alat berat.
Eko melanjutkan, untuk membangun jembatan di atas sungai yang lebarnya sekitar 10 meter ini, kira-kira membutuhkan waktu empat bulan. Dengan demikian, akhir tahun ini jembatan diprediksi sudah selesai.
”Sambil membangun jembatan, nanti akan dibangun juga jalan tol hingga tembus ke daerah di Pasuruan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Jasamarga Pandaan Agus Purnomo membenarkan pembebasan lahan di daerah ini sudah tuntas. Hanya, detailnya dia mengaku tidak tahu. Ini karena pembebasan wewenang Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
”Kalau kami, ketika sudah ada lahan yang siap, langsung kami bangun, termasuk yang di Sumberporong, Lawang,” imbuhnya.
Meski tidak tahu secara detail, setahu Agus, lahan yang dibebaskan tersebut merupakan lahan milik developer (pengembang) Perumahan Malang Anggun. Jarak perumahan ini dengan jembatan hanya sepelemparan batu. ”Ini dibebaskan setelah ada putusan Mahkamah Agung (MA), jadi prosesnya panjang sekali,” imbuhnya.
Agus tidak tahu pasti berapa harga satu meter lahan untuk pembebasan lahan di tempat ini. ”Yang jelas, kalau sudah di MA sudah klir semua dan sudah tidak ada yang merasa dirugikan,” imbuhnya. (riq/c2/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Tembak Mati Ketua RT Dua Periode
Redaktur & Reporter : Soetomo