Tol Manado-Bitung Mulai Dibangun

Senin, 13 Oktober 2014 – 04:23 WIB

jpnn.com - MANADO - Satu lagi infrastruktur berskala besar mulai dibangun di Sulut, yakni Jalan Tol Manado-Bitung. Minggu (12/10) kemarin, telah dilakukan ground breaking pengerjaan mega proyek bernilai Rp 4,9 triliun itu. Ground breaking dilakukan Minggu (12/10) kemarin sore oleh Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan disaksikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.

Dalam sambutannya, CT mengatakan agar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Sulut meningkat, maka perlu dibangun jalan tol dan KEK.

BACA JUGA: BKD Pastikan Verifikasi Berkas 13.239 Pelamar CPNS Tuntas

"Dasar filosofi pemikiran tentunya ingin bangsa dan rakyat lebih maju," katanya sembari menambahkan mimpi Gubernur SH Sarundajang ini telah terjawab.

Lebih lanjut CT mengatakan, di semua wilayah dan kota di Sulut bisa menjadi pusat-pusat ekonomi baru. Para investor juga tertarik menanamkan modalnya di berbagai bidang yang ada di Sulut.

BACA JUGA: Salon Dilempar Bom Molotov

"Konektifikasinya melalui jalan, pelabuhan, dan bandara, sehingga cost economy kita lebih murah dan kompetitif," tukasnya.

Mengapa di Sulut dibangun infrastruktur-infrastruktur tersebut? Menurutnya, karena Sulut adalah wilayah yang paling berdekatan dengan kawasan Asia Timur.

BACA JUGA: Palsukan Kwitansi Pajak Reklame, Honorer Dinas Pertamanan Dipecat

Gubernur Sarundajang yang tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya, didampingi Wagub Dr Djouhari Kansil menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menko Perekonomian dan Menteri PU, yang telah melakukan ground breaking jalan tol Manado-Bitung itu.

"Ini memang betul-betul merupakan proyek yang berlipat ganda," tandas SHS, sebutannya.

Kadis PU Sulut Ir JE Kenap mengatakan, jalan tol Manado-Bitung telah dianggarkan sebesar Rp4,9 triliun, dengan panjang 39 kilometer dan lebar 60 meter (60 ROW). Kenap merinci, lebar pengerasan 2 x 7,2 meter, median 9,7 meter, bahu dalam 1,5 meter, bahu luar 3 meter, dan sisanya adalah rumija tol.

"Pembangunan ini sangat berpengaruh dari segi waktu tempuh, karena jika melalui jalan eksisting yang panjangnya kurang lebih 45 kilometer ditempuh dengan durasi sekira dua setengah jam karena macet. Sedangkan menggunakan jalan tol dengan panjang 35 kilometer, jarak tempuh hanya akan memakan waktu satu jam," katanya.
 
Pengerjaan tol ini dibagi menjadi dua segmen yaitu, segmen I dari Ring-Road 1 ke Airmadidi dengan panjang 13,5 kilometer, sedangkan segmen II dari Airmadidi ke Bitung dengan panjang 25,5 kilometer. Proyek juga mempunyai 5 buah simpang susun (SS), sebagai akses keluar masuk.

"Yakni SS Sukur, SS Airmadidi, SS Kauditan, SS Danowudu, dan SS Bitung. Di dalamnya juga terdapat jalan lingkar Minut sepanjang 3,14 kilometer," rincinya lagi.

Saat ini sudah dimulai pekerjaan untuk jalan akses tol -0+900 hingga -0+300 dengan anggaran Rp44,6 miliar. Pemerintah pusat juga telah berhasil menyediakan dana 80 Juta USD atau Rp960 miliar untuk pembangunan segmen I (Ring Road - Airmadidi).

"Dan sisanya ke Bitung sudah ada investor dari Tiongkok yang berminat," kata Chairul Tanjung.(tr-09/irz)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD 2015 Kaltara Diprediksi Tembus Rp 2,5 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler