Tol Probolinggo-Banyuwangi Ditarget Beroperasi 2019

Sabtu, 16 Desember 2017 – 01:04 WIB
Proyek pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa perjanjian terkait kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) proyek tol ditandatangani pada acara National Infrastructure Conference 2017 di Jakarta, Kamis (14/12).

Di antaranya, perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dan perjanjian prinsip penjaminan jalan tol untuk dua ruas tol.

BACA JUGA: Genjot Inovasi Pembangunan dan Pemeliharaan Bendungan

Yakni, Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 173 km dan Jakarta-Cikampek II Selatan ruas Jatiasih-Cipularang-Sadang (64 km).

PPJT Tol Probolinggo-Banyuwangi ditandatangani oleh Dirut PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi D. Hari Pratama.

BACA JUGA: Kebut Pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi

Sedangkan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan oleh Dirut PT Jasa Marga Japek Selatan Dedi Krisnariawan Sunoto.

Mereka juga menandatangani perjanjian prinsip penjaminan jalan tol dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia  (PT PII).

BACA JUGA: Ubah Sistem Pengadaan Barang dan Jasa untuk Cegah Korupsi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono yang menghadiri acara itu mengatakan, penyelesaian pembangunan harus bisa lebih cepat dari target yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kualitas dan keselamatan.

“Semua sudah siap. Hanya tinggal keseriusan dan kecepatan yang harus ditingkatkan. Sebab, yang dibutuhkan oleh investor adalah kepastian dan kecepatan,” kata Basuki.

Tol Probolinggo-Banyuwangi ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2019. Sedangkan untuk Jakarta-Cikampek II sisi Selatan ditargetkan beroperasi pada 2020.

“Pada Tol Probolinggo-Banyuwangi ada tanah Perhutani sekitar 73 km yang bisa dimanfaatkan untuk memulai pembangunan infrastruktur lebih awal. Jadi, masih 100 km lagi yang belum dibebaskan milik masyarakat,” ungkap Basuki.

Sebagi salah satu dari proyek strategis nasional (PSN), Tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan mendorong kelancaran arus barang dan manusia dari dan ke Banyuwangi.

Proyek yang dikerjakan PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi itu memiliki nilai investasi Rp 23,9 triliun.

Saat ini, perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi ditempuh 4-5 jam melalui jalur Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) dengan jarak tempuh sekitar 200 km.

Dengan adanya tol itu, waktu tempuh hanya menjadi sekitar dua jam.

Sementara itu, Tol Jakarta-Cikampek II yang terbentang sepanjang 64 km di sisi Selatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki nilai investasi Rp 14,6 triliun.

Pembangunannya akan ditangani oleh PT Jasa Marga Japek Selatan.

Pembangunan ruas tol Jakarta-Cikampek II sisi Selatan merupakan salah satu upaya untuk mengurai kemacetan Tol Jakarta-Cikampek eksisiting.

Dengan adanya jalan tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan diharapkan dapat menjadi alternatif lain para pengguna tol menuju jalan tol Cipularang. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian PUPR Pacu Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler