Tolak Gelandangan, McDonald's Minta Maaf

Sabtu, 02 November 2013 – 09:19 WIB

jpnn.com - TOKYO - Sebuah gerai McDonald's di Jepang menjadi bahan rasan-rasan publik Jepang. Sudah setahun ini, gerai yang berada di kawasan barat Tokyo tersebut memasang pengumuman besar: "orang yang kami nilai tidak layak dilarang masuk kedai ini".

Yang dicontohkan di situs itu adalah kaum gelandangan dan orang-orang yang kemproh (tak bisa menjaga kebersihan). Rasan-rasan di internet itu begitu santer sehingga gerai tersebut risi juga. Akhirnya, kemarin pengumuman tersebut dilepas.

BACA JUGA: Menlu Amerika Serikat Mengaku Kerap Keterlaluan kala Menyadap

Bukan sekadar dicopot, tapi juga dibumbui permintaan maaf. "Tujuan pengumuman itu baik. Yakni, agar pelanggan merasa nyaman. Tapi, karena ada satu-dua kata yang tidak pantas, kami minta maaf," ungkap juru bicara gerai tersebut.

Di Jepang, gelandangan memang masih kerap terlihat. Sebagian besar adakah kaum jompo. Di seluruh negeri, tercatat ada 8.265 gelandangan pada Januari tahun ini. Jumlah itu, menurut kementerian kesejahteraan rakyat, turun 13,7 persen ketimbang tahun lalu.

BACA JUGA: Pemerkosa 38 Wanita Dipindah, Masyarakat Los Angeles Marah

Nah, kemarin pengumuman di gerai tersebut sudah ganti. Kata-kata gelandangan sudah tidak ada. Bunyi pengumuman baru itu adalah, "Kami melarang masuk orang-orang yang bisa mengganggu pelanggan lain. Misalnya, yang suaranya sangat keras, tertidur di gerai, dan kemproh."

Apakah Anda termasuk? (AFP/c16/dos)

BACA JUGA: Akhirnya Ada Matahari

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenya Bikin Situs Perangi Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler