Tolak Vaksin, CJH Tak Boleh Terbang

Sabtu, 26 Juni 2010 – 12:35 WIB

JAKARTA - Pemerintah mempersiapkan langkah tegas untuk menyikapi penolakan penggunaan vaksin meningitis bagi calon jamaah haji (CJH)Menurut Menag Suryadharma Ali, semua CJH diimbau agar bersedia diberi vaksin meningitis

BACA JUGA: Densus Kejar Perakit Bom Sonata Cs

Sebab, pemerintah Arab Saudi mewajibkannya


Bila CJH tidak mau divaksin, Kemenag sebagai operator tunggal haji tidak akan memberangkatkan ke tanah suci

BACA JUGA: Yusril dan Hartono Tanoe Tersangka

"Alasannya demi perlindungan kesehatan yang bersangkutan
Jamaah yang menolak harus menanggung risiko

BACA JUGA: Muhammadiyah Antisipasi Intervensi Politik

Bisa saja pemerintah Arab Saudi menolak kedatangan peserta ibadah haji yang belum divaksin meningitis," katanya kemarin (25/6)

Suryadharma menyatakan bahwa solusi riil adalah pemerintah membuat vaksin sendiriNamun, hal itu sulit direalisasikan karena pembuatan vaksin butuh waktu lama dan harus melalui uji klinis bertahap yang harus dipertanggungjawabkanHal itu tidak mungkin dilakukan karena agenda pemberangkatan haji sudah dekatKarena itu, Menag berharap vaksin meningitis itu dilihat dari aspek positifnya"Ketika tak ada pilihan lain dan dalam keadaan mendesak, hal itu bisa saja dilakukan," kata ketua umum DPP PPP tersebut.

Terpisah, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding mengatakan, hingga saat ini penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) masih belum disepakatiPemerintah bersikukuh mematok biaya haji sebesar USD 3.577 plus asuransi, sedangkan DPR meminta USD 2.500-3.000"Karena perbedaan angka yang cukup signifikan itu, titik temu belum tercapai," kata Karding saat dihubungi tadi malam

Rapat DPR dan pemerintah berlangsung sejak pukul 13.00 kemarinHingga pukul 19.00 belum juga dicapai kesepakatanKarena itu, forum panja (panitia kerja) DPR memutuskan untuk menunda rapatRapat kemudian dilanjutkan lagi pukul 20.30 tadi malam.

Karding menuturkan, sejatinya sudah ada banyak perubahan dalam lobi-lobi antara kedua pihak untuk merumuskan biaya haji yang idealPada April 2010 lalu proposal awal Kemenag menyebutkan biaya ibadah haji sebesar USD 3.577 ditambah Rp 100 ribu untuk asuransiNamun, kemudian pemerintah mau menurunkan sebesar USD 133"Tapi, setelah mengkaji segala aspek, DPR ambil kesimpulan bahwa biaya haji yang ideal adalah USD 3.154 dan tanpa ada tambahan biaya apapun," tutur Karding.

Anggota Panja Haji Fadila Fauzi Ahmad menilai penurunan BPIH yang diusulkan parlemen idealnya sebesar USD 423Namun, pemerintah hanya mau menurunkan BPIH sebesar USD 133Jadi, berdasar kalkulasi DPR, titik temunya diperkirakan USD 250 sehingga BPIH nanti disepakati sebesar USD 3.240"(Pengurangan BPIH) itu akan mudah dilakukan jika dana optimalisasi yang merupakan hak jamaah bisa dipakai untuk mengurangi komponen biaya haji," terang Fadila.

Karding menambahkan, saat ini pihaknya berusaha tutup mata atas protes dan kritikan agar penetapan biaya haji dipercepatAlasannya, dia tidak ingin CJH Indonesia yang mencapai 211 ribu orang dirugikan akibat penetapan BPIH secara tergesa-gesaApalagi, penetapan BPIH tidak akan memengaruhi jadwal pelaksanaan haji karena segala aspek terkait tender dan fasilitas haji sudah diselesaikan pemerintah.

"Ini juga menyangkut dana subsidi bagi jamaahKami ingin agar itu diselesaikan dalam waktu 1-2 hari ini dengan syarat pemerintah mau mengurangi standar harga," jelasnya(zul/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 83 Kabupaten/Kota Berkinerja Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler