jpnn.com - PEKANBARU – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar meminta agar kantor Gubernur Riau dibuka untuk rakyat yang ingin mengungsi dari bencana kabut asap. Terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah, yang tidak memiliki air conditioner (AC) di rumah mereka.
Hal tersebut disampaikan Al-Azhar saat mengunjungi Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin (13/9).
BACA JUGA: Pemprov DKI Gandeng Polda Metro Bentuk Satgas Tatib Lalu Lintas
Ia datang didampingi sejumlah tokoh masyarakat untuk bertemu pejabat Pemprov Riau. Ia meminta agar masyarakat segera dievakuasi.
“'Inikan juga gedung rakyat. Ada AC-nya. Bukalah pintu untuk masyarakat yang butuh lokasi pengungsian sementara dari bencana kabut asap ini,” kata Al Azhar pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Senin (14/9).
BACA JUGA: Plt Gubernur Akhirnya Tetapkan Riau Darurat Asap
Al Alzhar mengatakan, Pemprov Riau dinilai bekerja lamban dan dianggap lalai mengatasi bencana asap. Sehingga korban sudah berjatuhan.
“Masyarakat tidak semua memiliki AC. Jadi tidak ada salahnya masyarakat memohon izin pada pemerintah untuk bisa menggunakan gedung ini,” kata Al Azhar.
BACA JUGA: Pindah Ke Rusun, Warga Kampung Pulo Wajib Bayar Segini
Pemprov Riau memang memiliki gedung perkantoran yang megah. Selain gedung utama, juga ada gedung 9 lantai yang semuanya memiliki fasilitas bak hotel.
“Terimalah masyarakat mengungsi ke sini, karena mereka juga korban kelalaian pemerintah,” katanya.
Tak hanya gedung pemerintah, Al Azhar juga mendesak agar Pemprov Riau merekomendasikan hotel-hotel di Riau, untuk bisa menerima masyarakat yang butuh evakuasi.
Tokoh muda Riau, Azizon Nurza, mendesak kantor-kantor pemerintah dibuka untuk mengevakuasi masyarakat yang terpapar asap.
“Kantor-kantor ini juga milik rakyat. Sekarang asap sudah menjajah hingga masuk ke rumah. Tidak ada lagi udara segar. Kantor-kantor pemerintah harus dibuka sementara untuk menampung pengungsi,” tegasnya.(res/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah... Dikepung Titik Api, Riau Tak Layak Huni
Redaktur : Tim Redaksi