Tolong Bunda, Awasi Pergaulan Putrinya agar tak seperti Kisah Ini

Senin, 28 Januari 2019 – 00:45 WIB
Sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Seorang siswi SMP di Kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta, sebut saja Bunga, 13, menjadi korban perbuatan tidak senonoh usai diajak pesta miras bersama teman-temannya.

”Kejadiannya Sabtu (5/1) lalu,” jelas Kapolsek Semin AKP Haryanta. Sore itu, Bunga menerima telepon dari Ks, teman sebayanya.

BACA JUGA: Pak Guru Tepergok Hohohihi dengan Mantan Muridnya di Mobil

Dalam percakapan jarak jauh itu, Bunga diajak nongkrong di Terminal Semin. Bersama lima teman KS yang lain. Bunga mengiyakan.

Namun, dia tak berangkat sendiri. Dia mengajak temannya. Sebut saja Mawar. Menuju Terminal Semin. ”Kemudian, mereka pesta miras hingga teler,” ucapnya.

BACA JUGA: Pria Sontoloyo 4 Kali Gunakan Jari untuk Nodai Bocah Lugu

Di bawah pengaruh alkohol, Ks dkk mengajak Bunga dan Mawar berpindah lokasi. Menuju ke salah satu rumah kosong di Pedukuhan Logantung, Desa Sumberjo, Kecamatan Semin.

Namun, Mawar memilih pulang. Tinggal Bunga menjadi satu-satunya cewek di antara lima ABG tanggung itu. Di tempat inilah Bunga dicabuli oleh teman-teman prianya.

BACA JUGA: Penjaga Warkop Ajak Murid TK ke WC Lalu Kunci Pintu, Astagaaaa

”Selasa (15/1) korban mengadu ke orang tuanya. Lalu melapor ke polsek,” lanjutnya.

Haryanta menyebut empat dari enam pelaku telah diciduk. Mereka adalah Ks, Rs, Ad, dan Yr. Dua pelaku lain masih dalam pengejaran.

”Khusus Ks tidak ditahan karena masih di bawah umur,” ungkapnya.

BACA JUGA: Awalnya Memeluk dari Belakang, Akhirnya Begituan di Kebun

Dari pemeriksaan diketahui Bunga memang mengalami pelecehan seksual. Namun, keenam pelaku tidak sampai melakukan hubungan badan. ”Ada luka (di kemaluan, Red), karena diraba-raba oleh para tersangka,” bebernya.

Keempat pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar itu dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, dr Ida Rochmawati, psikiatri RSUD Wonosari melihat, terjerumusnya ABG dalam perbuatan asusila karena ada paradigma berbeda dalam relasi. ABG cenderung menjadikan temannya sebagai role model.

BACA JUGA: Berapa Kali Aldo Cabuli Pacarnya? Lupa, Sudah Sering

Remaja cenderung memiliki keterikatan dengan kelompok seusianya. Karena itu, ”hitam putih” ABG tergantung dengan kelompok pergaulannya.

Ida mengingatkan, anak yang menjadi korban asusila harus mendapatkan pendampingan dan perlindungan psikologis. Tujuannya mengantisipasi dampak negatif di masa dewasa. ”Masa remaja adalah masa transisi fisik dan mental,” ingatnya. (gun/zam)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tua Ajak Murid TK Nonton Film Panas Lalu ke WC, Terjadi 4 Kali


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler