jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, DKI Jakarta sebagai kota jasa, sangat sensitif dengan isu sosial yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan perekonomian.
Karena itu, Sarman mengimbau tiga pasangan calon gubernur beserta seluruh elemen tim sukses maupun relawannya masing-masing, senantiasa menjaga ketertiban dan kondusivitas kota Jakarta. Terutama selama proses Pilkada berlangsung.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Pikat Pengunjung OzAsia Festival 2016 di Australia
"Hendaknya kampanye bersifat edukatif. Jangan provokatif. Lebih baik mengedepankan ide, gagasan program, solusi, visi dan misi akan tantangan dan permasalahan yang dihadapi kota Jakarta," ujar Sarman, Minggu (25/9).
Sarman menyatakan pandangannya, karena sekecil apapun isu SARA yang berkembang, sangat berpotensi mengganggu aktivitas bisnis dan ekonomi Jakarta.
BACA JUGA: Kemenpar Gaet Komunitas Muda Vietnam untuk Promosikan Wonderful Indonesia
"Kami dari pelaku usaha sangat meminta kepada ketiga calon gubernur dan wakil gubernur beserta pendukungnya untuk menciptakan suasana pesta demokrasi yang sejuk, aman dan damai, dengan menjauhkan isu-isu yang dapat menimbukan terjadinya konflik sosial antar pendukung," ujarnya.
Sarman juga mengingatkan, Jakarta merupakan ibu kota negara yang menjadi barometer di seluruh daerah di Indonesia. Jadi pilkada di Jakarta harus dapat memberi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Utamanya generasi muda, agar dapat berkompetisi secara sehat dan menghormati nilai nilai demokrasi.
BACA JUGA: Asyiiiik! Bus yang Bagus Bisa Raih Reward Lho..
"Selama proses Pilkada, jangan sampai masyarakat takut ke luar rumah, takut berbelanja, turis khawatir datang, distribusi barang terganggu. Kalau itu terjadi, tentu ini sangat merugikan perekonomian Jakarta," ujar Sarman.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Nonton Pertunjukan Seni di Terminal 3
Redaktur : Tim Redaksi