jpnn.com - BOJONEGORO—Para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pilanggede di Desa Pilang Gede Kecamatan Balen Bojonegoro sejak Kamis (25/02) diliburkan oleh kepala sekolah mereka.
Pasalnya, luapan air Bengawan Solo yang berada di belakang sekolah yang berjarak kurang lebih 10 meter, meluap dan menggenangi sekolah ini. Sementara itu, genangan air di sekolah ini dimanfaatkan oleh para siswa - siswi untuk bermain air.
BACA JUGA: Awas! Hujan Deras Buaya Naik ke Darat
Akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, para murid di SDN Pilang Gede merasa sedih karena mereka tidak bisa belajar seperti biasa. SDN Pilang Gede sendiri setiap tahunnya menjadi langganan luapan Sungai Bengawan Solo. Setiap kali Sungai Bengawan Solo meluap, sekolah ini selalu diliburkan. Sejak bulan lalu sekolah ini sudah meliburkan siswa - siswinya sebanyak 3 kali, akibat luapan Sungai Bengawan Solo.
Selain merendam sekolah, sebanyak 40 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terdampak luapan Sungai Bengawan Solo. Kabupaten Bojonegoro sendiri setiap tahunnya menjadi langganan banjir luapan itu.
BACA JUGA: Hendak Pesta Begituan, 4 Pasangan Kekasih Diringkus
Sementara itu, tren luapan Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini mengalami penurunan. BPBD Kabupaten Bojonegoro telah menurunkan status siaga 2 atau siaga kuning, ke siaga 1 atau siaga hijau.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Berkas Perkara Lengkap, Pembunuh Sadis Ini Segera Disidangkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sip, Pembakar Lahan dan Hutan Mulai Ditangkapin
Redaktur : Tim Redaksi