Tolong, Sebentar Lagi Waduk Sumber Air Warga Akan Mengering

Selasa, 31 Juli 2018 – 06:01 WIB
Waduk Gonggang akan mengering. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, MAGETAN - Musim kemarau berdampak pada menyusutnya air di sejumlah waduk di Magetan, Jatim.

Tak terkecuali Waduk Gonggang, yang dikenal sebagai waduk terbesar mengalami penyusutan air sekitar 7,8 meter.

BACA JUGA: 18 Desa Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Sejak memasuki musim kemarau, debit air Waduk Gonggang di Desa Janggan Kecamatan Poncol, terus menyusut.

Tidak hanya untuk irigasi pertanian saja, air di waduk tersebut juga digunakan untuk baku PDAM setempat.

BACA JUGA: Tolong, 63.558 Jiwa Kesulitan Air Bersih

Menurut Anis Hidayat, petugas waduk, data dari pengelola waduk Gonggang, kapasitas efektif air waduk mencapai 1,8 juta meter kubik.

Saat ini, sudah ada penurunan kurang lebih 7,8 meter, atau dengan debit air sebanyak 1,1 juta meter kubik.

BACA JUGA: Menunggu Seminggu, Akhirnya Air Bersih Datang juga

"Diperkirakan, air waduk Gonggang bisa bertahan hingga 85 hari ke depan, atau kurang lebih 3 bulan," kata Anis.

Hingga sekarang air Waduk Gongang digunakan untuk air irigasi pertanian, utamanya di Kecamatan Poncol, Parang, dan Kecamatan Lembeyan.

Air waduk juga digunakan untuk air baku PDAM untuk ribuan pelanggan di tiga kecamatan tersebut di atas.

"Menurunnya debit air di waduk Gonggang, memberi pengaruh kepada menurunnya distribusi air ke irigasi, atau air baku PDAM," imbuh Anis.

Apalagi, pihak Waduk Gonggang tidak bisa mengontrol secara maksimal distribusi air, karena ada kerusakan di pintu keluar air.

Hal tersebut sudah dilaporkan ke UPB Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Turun Tangan Salurkan Air di Area Bencana Kekeringan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler