DEPOK---Peran narapidana terorisme dan perampokan Toni Togar dalam jaringan kelompok Medan semakin terangBahkan, tak hanya perampokan, Toni yang bernama asli Indra Warman itu juga merancang serangan bom ke sejumlah kantor pemerintah di Sumatera Utara
BACA JUGA: Saya Lihat Mbah Marijan Pakai Batik
Plot atau rencana itu terungkap setelah Toni dikonfrontir dengan salah seorang tersangka perampokan bank CIMB yang lebih dulu tertangkap
BACA JUGA: Timur Janji Benahi Reserse
"Serangan itu rencananya juga akan didanai dengan hasil perampokan," kata seorang sumber Jawa Pos kemarin (27/10)Bom yang digunakan bukan tipe rumit ala Azahari
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Diincar KPPU
Melainkan tipe sederhana sejenis bom pipa dan bom termos yang sering digunakan di daerah konflik seperti Mindanao, Filipina atau Poso, Sulawesi. "Toni mengatur strateginya saat menerima tamu-tamu yang berkunjung," katanyaSecara terpisah, Menkumham, Patrialis Akbar mempersilahkan Polri melakukan pengusutan terhadap oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP)"Saat ini Toni sudah berada di JakartaSecara resmi sudah kami serahkan pada Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut," tegas Patrialis Akbar usai menghadiri sertijab Kapolri di Mako Brimob, kemarin.
Menurutnya keterlibatan Toni memang bukan tanpa proses mudahDugaan keterlibatan petugas di LP Pematang Siantar dalam aksinya sangat kuat"Saya belum dengar kalau Toni pinjam ponsel sipirTapi jika itu benar, maka sanksinya harus kami terapkan," ucapnya
Patrialis memastikan penanganan terpidana teroris di sejumlah tahanan memang terkadang masih bercampur dengan pidana lain"Itu memang sudah waktunya dilakukan perbaikanDalam waktu dekat akan dilakukan restrukturisasi di lingkungan tahanan," katanyaPemerintah tidak pernah mentolerasi tindakan terorApalagi merusak dan menghilangkan nyawa manusia
Begitu pula sanksi yang diberikan bagi pelaku teror"Makanya kita bakal melakuakn evaluasi terhadap sejumlah ruang tahanan yang memiliki terpidana teroris," paparnyaDitanya soal sanksi bagi keterlibatan oknum sipir, Patrialis memastikan bakal segera dilakukanSemua itu dilakukansetelah proses pemeriksaan Toni Togar selesai dilakukan polisi"Jadi, kita menunggu proses di polisi dulu, setelah itu baru internal Kumham," katanya.(rdl/rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meningkat, Kasus Korupsi di Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi