jpnn.com, JAKARTA - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menambah koleksi pernghargaan atas prestasinya dalam sebagai kepala daerah. Perempuan Bali kelahiran 21 Desember 1975 itu memperoleh Indonesia's Attractives Award (IAI) 2017 atas kiprahnya yang dianggap berhasil menarik investor dari berbagai sektor untuk masuk ke Tabanan.
IAI 2017 merupakan hasil kerja sama Tempo Media Group dengan Frointer Consulting Group. Penyerahan penghargaan itu digelar di Java Ball Room Hotel Westin Jakarta Pusat, pada Jumat (29/9).
BACA JUGA: Dorong Ekonomi Daerah, Pemkab Tangerang Gandeng Investor
CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan mengatakan, metode penilaian dalam IAI 2017 menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui survei yang dilakukan dengan metode wawancara dan kuesioner.
Sedangkan untuk memperoleh data sekunder, juru menggunakan dokumen-dokumen yang dapat dilihat oleh publik. “Seperti jumlah investasi, pertumbuhan PDRB (produk domestik regional bruto, red), jumlah pelayanan publik seperti rumah sakit dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut,” tuturnya.
BACA JUGA: Sukses Gelar GPN 2017, Bupati Tabanan Raih Penghargaan
Sedangkan Eka mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mendorong nilai kearifan lokal dan mengangkat desa-desa wisata, sekaligus terus mengembangkan BUMdes untuk mengurangi pengaguran. “Tidak perlu ekspor, kita jual saja produk-produk BUMdes kepada para turis, perbanyak pasar oleh-oleh, kerjinan dan kuliner, jadikan rakyat sebagai penikmat,” cetusnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, kata Eka, APBD Tabanan sebenarnya tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Bali. Namun, katanya, berkat semangat dan dukungan masyarakat maka Pemkab Tabanan sukses menjalankan program partisipatif.
BACA JUGA: Investasi Hati Ala Bupati Tabanan Bakal Dibedah di UGM
Melalui program itu, katanya, Pemkab Tabanan menyediakan materialnya. Sedangkan untuk pengerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.
"Program partisipastif merupakan salah satu kiat sukses kami untuk menuntaskan masalah infrastruktur di Kabupaten Tabanan. Karena jika hanya mengandalkan APBD, kami tidak bisa berbuat banyak, insfrastruktur saat ini terus kita bangun dan mudah-mudahan tahun 2018 bisa selesai semua” imbuhnya.
Sedangkan pada bidang pelayanan publik, Pemkab Tabanan terus meningkatkan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Tujuannya demi memudahkan dan mempercepat pelayanan.
Eka juga menyinggung tentang sektor pariwisata sebagai andalan Tabanan. Untuk itu, Pemkab Tanana akan terus memoles destinasi seperti Desa Jatiluwih, Pura Ulun Danu Bratan di Bedugul, hingga Pura Tanah Lot yang sudha kondang untuk menarik wisatawan mancanegara dan domestik.
“Ke depannya kami akan terus kembangkan wisata khususnya pada wisata alam” ujar bupati berparas menarik itu.
Namun, Eka juga membeber kunci penting untuk menggerakkan masyarakatnya. Yakni mendorong para pejabat termasuk camat, lurah dan kepala desa untuk mau turun langsung dan terlibat dalam gotong royong demi mewujudkan pembangunan.
“Yang saya lakukan adalan berbuat, berdoa, bersyukur dan berbagi. Jadi kalau pintar jangan pintar sendiri, kalau kaya jangan kaya sendiri dan kalau bahagia jangan bahagia sendiri,” tegasnya.(rmn/indopos/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD Defisit, Bu Bupati Mau Cari Utangan
Redaktur : Tim Redaksi