Maknyus... Kuliner Nusantara Makin Kondang di Australia

Sabtu, 11 Maret 2017 – 13:17 WIB
Nasi goreng. Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PERTH - Kuliner khas Indonesia mulai kondang di Australia. Di Perth, cita rasa makanan nusantara semakin digandrungi warga kota di wilayah barat Australia itu.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth Ade Padmo mengatakan, banyak warga di Negeri Kanguru itu yang orang sudah familier dengan masakan Indonesia. Menurutnya, gencarnya upaya mempromosikan kuliner nusantara di kalangan warga Australia punya dampak bagus.

BACA JUGA: Top, Tarian Nusantara Jadi Magnet di ITB Berlin 2017

“Semua masyarakat Perth banyak mengenal makanan kita. Contoh paling utama adalah, mereka tidak menyebut fried rice lagi, namun kini sudah mengenal dengan memanggil basi goreng,” ujar Ade dalam pembukaan acara Araluen’s Chilli and Avocado Festival di Araluen Botanic Park, Perth, Jumat (10/3) malam.

Tidak hanya nasi goreng, ada pula sate yang dikenal warga Australia. Kementerian Pariwisata memang menggencarkan upaya mempromosikan kuliner Indonesia kepada warga negara lain.

BACA JUGA: Top, Kemenpar Memang Kampiun Digital Marketing Campaign

Karenanya, Kemenpar juga berpartisipasi dalam Araluen’s Chilli and Avocado Festival di Araluen Botanic Park yang berlangsung 11-12 Maret 2017. Di acara ini, Kemenpar akan mempromosikan wisata kuliner nusantara untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) khususnya asal Australia.

Sebelum Araluen’s Chilli and Avocado Festival resmi dimulai, Kemenpar sudah menyajikan tarian khas Betawi Njot-njotan yang dibawakan dengan ciamik oleh Sanggar Blitar Rose Dancer dari Indonesia.

BACA JUGA: Semoga Rombongan Raja Salman Kunjungi Desa Penglipuran

”Semenjak dua tahun terakhir, Kemenpar gencar berpromosi di sini. Terutama soal kuliner, ini membuat mereka rindu Indonesia, karena memang masakan Indonesia sangat nikmat, dan Kemenpar mampu memanfaatkan momentum ini,” ujar Ade.

Namun, Ade juga meminta Kemenpar untuk terus menggenjot promosi Indonesia di bidang lain selain kuliner. Dia menyarankan Kemenpar agar menyentuh para yatcher di Perth.

“Mereka jumlahnya sangat banyak juga di sini, nanti angkanya akan saya cari lebih detail, selain kita memikirkan air conectivity untuk terbang ke Indonesia, potensi para yatch melalui Laut kita harus gencarkan juga di Perth, jadi semua jalur datang ke Indonesia. Tentunya marina di tanah air juga harus disiapkan. Soal branding Indonesia, sudah sangat mengena bagi masyarakat Perth,” papar Ade.

Sedangkan anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Astrid Maharani Prajogo mengatakan, kementerian yang kini di bawah komando Arief Yahya itu memang telah melakukan berbagai langkah tepat dan cerdas untuk menggaet wisman. Indonesia yang memiliki kekayaan budaya termasuk bahasa, tarian, tradisi unik hingga kuliner benar-benar dieksplorasi oleh Kemenpar.

Khusus untuk kuliner, kata Astrid, laman Wikipedia bahkan mencatat saat ini ada 5.350 resep tradisional di Indonesia. Sejarah juga mencatat kekayaan kuliner Indonesia tak lepas dari pengaruh masuknya berbagai budaya asing kuno dari luar nusantara.

Sayangnya, saat ini popularitas kuliner Indonesia belum mendapat tempat di dunia internasional dan bahkan masih kalah saat bersaing dengan kuliner negara-negara tetangga. Karenanya, hal itu menjadi tantangan Kemenpar.

”Ini adalah usaha dan perjuangan Kemenpar yang sangat cerdas karena bagian dari melestarikan dan mempromosikan kuliner Indonesia di dunia. Jadi nanti suatu saat, masakan Indonesia menjadi dikenal baik oleh dunia, dan kita sudah lakukan ini di Perth dengan ikut event ini secara konsisten,” ujar Astrid yang juga menjabat sebagai Managing Director Good Indonesian Food.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia, Labuan Bajo Semakin Sadar Wisata


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler