Top, Kemenpar Memang Kampiun Digital Marketing Campaign

Jumat, 10 Maret 2017 – 21:54 WIB
Wonderful Indonesia. Foto: Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai intansi pemerintah yang kampiun dalam meracik strategi marketing. Kamis (9/3) malam, Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu sukses menyambar penghargaan dalam kategori Digital Marketing Campaign yang diselenggarakan Markplus Inc.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang sedang berasa di Berlin, Jerman dalam rangka Internationale Tourismus Borse (ITB) 2017 pun merasa happy. ”Terima kasih kepada Markplus. Penghargaan ini adalah keberhasilan perjuangan seluruh tim Kemenpar memasarkan Wonderful Indonesia dengan corporate culture: solid, speed, smart,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (10/3).

BACA JUGA: Semoga Rombongan Raja Salman Kunjungi Desa Penglipuran

Sejak 2016, Arief memang memggenjot program Go Digital Be The Best. Pengalamannya selama tiga puluh tahun lebih di dunia digital dan informasi teknologi ditularkan ke Kementerian Pariwisata.

Kampanye go digital akhirnya dipilih menjadi salah satu program prioritas 2017 bersama konektivitas udara dan pengembangan homestay. Arief pun tak main-main dengan go digital campaign ini. Pola pikir dan cara kerja Kemenpar diubah menjadi semakin digital.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia, Labuan Bajo Semakin Sadar Wisata

Ada War Room M-17 yang menjadi pusat kendali peperangan berbasis digital yang memungkinkan Kemenpar mengambil keputusan-keputusan secara cepat dengan berbasis pada data real time. Kemenpar juga punya platform online marketplace pariwisata Indonesia berupa Indonesia Travel Exchange (ITX).

Rencananya, pada 2017 ini juga akan dilengkapi dengan digital project management dan data warehouse atau gudang data yang mampu memotret pergerakan mind dan trend yang sedang dipikirkan travellers.

BACA JUGA: Keren! Bus-Bus Wonderful Indonesia Blusukan di Berlin

Hasilnya, Kemenpar bisa langsung menyentuh satu per satu konsumen secara personal. Misalnya data demografi, psikografi dan perilaku konsumen.

“Semakin digital maka cara kerja kami dalam menggaet wisatawan akan semakin profesional. Misalnya dengan memanfaatkan convergence media yang mengintegrasikan paid, owned, dan social media,” ucap Arief.

Strategi itu ternyata memikat juri di ajang Digital Marketing Award Markplus. Satu di antaranya adalah program Trip of Wonders.

Kampanye pariwisata yang melibatkan blogger dan vloggers Asia Tenggara, Asia Pasifik dan Eropa, Timur Tengah atau Middle East, Afrika, Amerika (EMEAA) itu dianggap sangat efektif mengampanyekan destinasi wisata Indonesia via digital. Seluruh peserta Trip of Wonders wajib membagi cerita hasil perjalanan mereka ke sejumlah destinasi keren di Indonesia ke media sosial.

Tanda pagar #WonderfulIndonesia dan #tripofwonders menjadi tag media sosial wajib yang harus diposting. Hasilnya, sejumlah destinasi eksotis seperti Labuan Bajo, Komodo, Bali,Borobudur, Raja Ampat, Yogyakarta, Tanjung Puting, Wakatobi, Bandung dan Yogyakarta dalam waktu singkat langsung menjadi viral.

Jutaan pasang mata langsung fokus ke foto, video, serta cerita menakjubkan dari destinasi-destinasi kelas dunia tadi.

Dewan juri yang terdiri dari Prita Kemal Gani (CEO LSPR dan Ketua ASEAN Jaringan PR), Bobby Arthawan (Branding Expert dan mantan Co-CEO Dentsu Aegis Indonesia), Prof Andrianto Widjaja (Sekjen IMA), Iwan Setiawan (Editor in Chief Marketeers), dan MarkPlus Eksekutif Senior akhirnya sepakat bahwa award dalam kategori Digital Marketing Campaign layak disematkan ke Kementerian Pariwisata.

“Saya bangga dan terharu saat menerima award ini di Hotel Raffles, Jakarta. Penghargaan ini akan menaikkan value Wonderful Indonesia. Ini juga menaikkan confidence level dan kredibilitas Kemenpar. Jadi, value kita semakin naik karena predikat juara dan memperoleh penghargaan itu,” ucap Vinsensius Jemadu selaku Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inbound ke Indonesia, Australia Geser Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler