Topan Chantu Serbu Vietnam, 8 Tewas

Senin, 26 Juli 2010 – 10:56 WIB
HANOI - Topan Chanthu yang mengempas wilayah Vietnam telah menelan delapan korban jiwaSelain itu, dua orang dilaporkan hilang

BACA JUGA: Gereja Digoyang Liputan Soal Pesta Pendeta Gay

Angin berkecepatan 120 kilometer per jam tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
 
Badan penanganan banjir dan badai nasional Vietnam menyatakan dalam situs resminya Minggu pagi (25/7) bahwa tujuh orang tewas, termasuk seorang anak berusia 3 tahun di Provinsi Giang
Sementara itu, seorang anak berusia 2 tahun tersapu banjir di provinsi tetangga, Lao Cai.
 
Di Provinsi Cao Bang, dua pekerja dilaporkan hilang saat tambang tempat mereka bekerja runtuh

BACA JUGA: Bir Termahal Gunakan Tubuh Tupai

Derasnya hujan mengikis lapisan tanah tambang dan menggerus para pekerja.
 
Sebelumnya, Chanthu juga menewaskan tiga orang di Tiongkok selatan sebelum melemah dan statusnya menjadi badai tropis "biasa" Jumat (23/7)
Sama seperti di Vietnam, Chanthu juga mengakibatkan tanah longsor di Provinsi Guangdong.
 
Dari Beijing dilaporkan, ketinggian air di Waduk Tiga Lembah mulai surut

BACA JUGA: Hornet Jatuh, Pilot Terselamatkan Kursi Pelontar

Namun, otoritas setempat tidak berani memastikan, apakah penurunan itu akan berlanjut atau justru debit air bakal kembali meningkat seiring hujan yang mungkin masih turun.
 
Perdana Menteri Wen Jiabao meminta rakyat Tiongkok bersiap untuk menghadapi banjir dan bencana yang lebih besarDia menyatakan hal itu saat mengunjungi Provinsi Hubei, lokasi Waduk Tiga Lembah.
 
Seperti dilansir Associated Press, ketinggian air di Waduk Tiga Lembah turun hingga 15 sentimeter Minggu (25/7)Itu berjarak 16,8 meter dari ketinggian maksimum 175 meter.
 
Menurut prediksi cuaca setempat, hujan tidak akan turun dalam kurun tiga hari ke depanNamun, otoritas tidak bisa menentukan jumlah debit air waduk pada kurun waktu tersebut(cak/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas Larang Wanita Isap Shisha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler