jpnn.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal memiliki peran yang krusial dalam perekonomian suatu negara.
Menurut Dr. Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian, UMKM adalah mesin penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Konsolidasi Awal Tahun, Relawan GIM Menjemput Kemenangan Prabowo-Gibran
Pengembangan UMKM lokal merupakan kunci dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Berbagai ahli seperti Professor David Storey dari Warwick Business School menekankan pentingnya dukungan yang tepat dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang memudahkan akses ke pasar, pelatihan, dan pendanaan bagi UMKM lokal (Storey, D. J., 1994. Understanding the Small Business Sector).
BACA JUGA: Ogah Ladeni Paslon Lain, Prabowo-Gibran Memilih Berkolaborasi dengan Rakyat
Namun, tantangan besar yang dihadapi oleh UMKM lokal adalah akses terhadap pendanaan yang memadai.
Menurut laporan World Bank, sekitar 200 juta UMKM di seluruh dunia tidak memiliki akses ke layanan keuangan yang formal (World Bank Group. 2020. “Global Financial Development Report 2020: Bank Regulation and Supervision a Decade after the Global Financial Crisis”).
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Raka Penggerak Utama Transformasi Pariwisata Solo
Selain itu, UMKM juga sering kali kesulitan dalam mengakses pasar yang lebih luas dan bersaing dengan produk-produk besar.
Menurut penelitian oleh Dr. Amartya Sen, seorang ekonom dan penerima Hadiah Nobel, investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM (Sen, A., 1999. Development as Freedom).
Salah satu pendekatan yang telah terbukti berhasil dalam mendukung UMKM lokal adalah melalui pemanfaatan teknologi.
Platform digital dan e-commerce telah membuka pintu bagi UMKM untuk mencapai pasar global tanpa harus menghadapi hambatan besar dalam hal infrastruktur atau biaya promosi.
Menurut McKinsey Global Institute, pemanfaatan teknologi bisa meningkatkan produktivitas UMKM hingga 30% (McKinsey Global Institute. 2016. “Digital Globalization: The New Era of Global Flows”).
Dukungan yang kokoh dari pemerintah, lembaga keuangan, sektor swasta, dan penerapan teknologi menjadi kunci utama dalam pengembangan UMKM lokal.
Melalui langkah-langkah ini, UMKM lokal dapat menjadi pilar ekonomi yang kuat, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dalam konteks Indonesia, program-program seperti dukungan kredit usaha rakyat (KUR), bantuan teknis, pelatihan kewirausahaan, dan insentif pajak menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong kemajuan UMKM.
Namun, tantangan seperti akses ke pasar yang lebih luas, akses ke pendanaan yang terjangkau, serta adopsi teknologi masih menjadi fokus utama dalam memperkuat UMKM.
Mendorong kemajuan UMKM memerlukan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, sektor swasta, dan adopsi teknologi yang cerdas.
Dukungan kebijakan yang tepat, akses ke sumber pendanaan yang terjangkau, pelatihan kewirausahaan, serta integrasi teknologi menjadi poin penting dalam menghadirkan transformasi yang berkelanjutan bagi UMKM.
Gibran Rakabuming Raka, tidak hanya seorang tokoh publik, tetapi juga menjadi pendorong utama bagi UMKM lokal di Indonesia, khususnya melalui promosi dan dukungan terhadap produk-produk lokal.
Gaya penampilannya yang trendi dan sederhana sering kali menjadi perbincangan. Namun apa yang kurang diperhatikan adalah perannya yang aktif dalam memajukan UMKM lewat dukungan dan promosi produk-produk lokal.
Sebagai contoh, pada berbagai kesempatan termasuk dalam debat cawapres, Gibran diketahui memakai produk-produk dari UMKM lokal, termasuk sepatu brand Aerostreet.
Kolaborasi antara Aerostreet dan Gibran menciptakan sepatu berharga terjangkau yang sangat diminati oleh masyarakat, sekaligus memberikan dukungan langsung pada UMKM lokal.
Koleksi sepatu Aerostreet x Gibran yang dibanderol seharga Rp 139.000 menjadi favorit masyarakat yang ingin meniru gaya anak sulung Presiden Jokowi.
Tidak hanya sepatu, Gibran juga mengenakan jam tangan kayu dari Loosewood, brand lokal lainnya, menunjukkan dukungan nyata terhadap produk-produk UMKM.
Jam tangan ini terbuat dari skateboard bekas yang diolah ulang menjadi produk berkualitas tinggi.
Melalui pilihan fashionnya yang konsisten pada produk-produk lokal, Gibran memberikan contoh nyata dukungan terhadap UMKM lokal.
Selain dalam hal fashion, Gibran juga terlibat secara aktif dalam membantu UMKM. Salah satunya adalah memberikan suntikan modal pada Mangkokku, bisnis makanan lokal yang memiliki berbagai variasi hidangan berbahan dasar nasi.
Dukungan finansial ini membantu bisnis tersebut berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas, memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang.
Lebih dari sekadar menggunakan produk, Gibran juga menggandeng e-commerce untuk membantu UMKM di Solo dalam menghadapi tantangan dampak pandemi COVID-19.
Melalui kerja sama dengan beberapa e-commerce ternama, seperti Blibli, Toko Ladang, dan Bhinneka, Gibran memberikan dukungan yang konkrit bagi UMKM di Solo untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
Visi dan misi Gibran sebagai Cawapres menegaskan komitmennya untuk mendukung UMKM di Indonesia.
Dengan memandang UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, Gibran berkomitmen untuk meningkatkan dukungan pada sektor ini, mulai dari membantu dalam hal branding, packaging, pemasaran online, hingga penyediaan modal.
Melalui berbagai tindakan nyata dan komitmen yang jelas, Gibran Rakabuming Raka tidak hanya menjadi simbol gaya fashion yang keren, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam memajukan UMKM lokal di Indonesia, menunjukkan bahwa dukungan yang konsisten dan terintegrasi dari berbagai pihak dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Indonesia.
Dukungan Gibran Rakabuming Raka bagi UMKM Lokal, Lebih dari sekadar gaya fashion
Penulis Adalah Pengusaha Muda Asal Bitung, Kabupaten Tangerang
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif