jpnn.com, MALUKU - Badan sepeda dunia yaitu Union Cycliste Internationale (UNI) menyatakan Tour de Molvccas 2017 yang diselenggarakan di Maluku memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.
Perwakilan UCI Michael Robb yang menyaksikan dan mengawasi langsung TdM 2017 memberikan acungan jempol terhadap antusiasme penonton TdM 2017.
BACA JUGA: Pembalap Australia Juarai Tour de Molvccas
Konsultan Teknis TdM Jamaludin Mahmood memperkirkan jumlah penonton TdM etape kelima atau terakhir pada Jumat (22/9) dengan rute Pantai Namalatu-Lapangan Merdeka, Ambon, mencapai 500 ribu orang.
"Saya perkirakan penonton TdM 2017 di Kota Ambon mencapai 500 ribu," kata dia, Sabtu (23/9).
BACA JUGA: Pembalap TdM 2017 Diajak Tanam Pohon Langka di Maluku
Bukan hanya itu, total penonton TdM untuk Etape pertama, kedua, ketiga, dan keempat di Pulau Seram juga diperkirakan hampir mencapai 500 ribu.
Penonton TdM 2017 di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terutama di kota Bula diperkirakan mencapai 250 ribu. Sedangkan penonton di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagiab Barat kurang dari 250 ribu penonton.
BACA JUGA: TdM Molor, Target Finish Etape Kedua Berkurang
“Jadi angkanya etape pertama sampai keempat mencapai hampir 500 ribu penonton. Ini jauh lebih banyak dari Singkarak Tour de Singkarak, Sumatra Barat. Untuk tingkat Asia, Tour de Molvccas cuma kalah dari Tiongkok dan bisa jadi masuk sepuluh besar dunia,” ungkap Jamaludin.
Jamaludin yang juga konsultan teknis untuk Tour de Singkarak, Tour de Ijen Banyuwangi, Tour de Flores (2016) dan berbagai ‘tour de’ atau lomba balap sepeda di Asia mengaku kagum dengan antusiasme warga Maluku.
Robb juga menyampaikan hal yang sama dengan Jamaludin. Dia mendorong ajang balap sepeda TdM di Maluku agar diselenggarakan kembali tahun depan.
“Saya melihat warga di Pulau Seram dan Pulau Ambon yang datang menyaksikan Tour de Molvccas 2017 baik di tempat start, finish maupun di jalan-jalan yang dilintasi para pembalap Tour de Molvccas 2017. Saya kagum dengan semangat pemerintah daerah-nya yang antusias dengan Tour de Molvccas. Saya telah menyaksikan Tour de Singkarak, Tour de Ijen Banyuwangi dan Tour de Flores (NTT), jumlah penonton dan antuasiasmenya tidak sehebat Tour de Molvccas 2017,” kata Robb.
Robb yang berpengalaman mengawasi berbagai kegiatan balap sepeda internasional di berbagai negara di dunia memberikan sejumlah alasan terkait antuasiasme warga Maluku yang datang menyaksikan TdM. Ada dua alasan menurut Robb.
Selain karena warga Pulau Seram dan warga Kota Ambon haus hiburan, alasan lainnya karena sebaran informasi dari mulut ke mulut, termasuk publikasi melalui media massa, media sosial, media luar ruang dan publikasi melalui media lainnya.
“Saya mendengar Tour de Molvccas 2017 merupakan salah satu event internasional terbesar sepanjang sejarah Maluku. Untuk itu saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Maluku, pemerintah kabupaten dan kota yang turut menyelenggarakan Tour de Molvccas 2017 karena berani menyelenggarakan kegiatan besar seperti ini. Saya berharap kegiatan ini dipertahankan dan menjadi event tahunan,” harap Robb.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Asia Dominasi Etape Kedua Tour de Molvccas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga