Toyota Kebanjiran Demand

Kamis, 07 Oktober 2010 – 04:04 WIB

JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan New Rush (facelift) untuk memertahankan kejayaan sebagai pemimpin pasar di kelas medium SUVInovasi produk terus dilakukan produsen asal Jepang itu sambil mencari jalan keluar agar kapasitas produksi di dalam negeri sanggup memenuhi permintaan konsumen yang jauh lebih tinggi.

Sejak dirilis pada 2007 Rush bersaing ketat dengan "saudara kandungnya" Daihatsu Terios dan Suzuki Grand Vitara

BACA JUGA: IHSG Tembus Lagi Level Psikologis

Saat ini Rush memimpin pangsa pasar di kelasnya sebesar 52 persen
?Refreshing (merilis New Rush) ini adalah strategi supaya produk?recyclenya tidak turun

BACA JUGA: PLN Hapus Batas Tarif

Kita berharap ke depannya dengan New Rush ini menguasai pangsa pasar minimal 50 persen,? ujar Marketing Director PT TAM Joko Trisanyoto saat peluncuran New Rush di hotel Intercontinental, kemarin.

Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan, mengatakan Rush merupakan salah satu produk penting bagi Toyota, khususnya di Indonesia
Maka kualitas dan inovasi terhadap kendaraan ini terus ditingkatkan

BACA JUGA: Jepang Minta Perpanjangan Inalum

"Pengakuan yang diterima Rush tidak hanya dari sisi penjualan, melainkan juga melalui berbagai ulasan positif media serta apresiasi pihak ketigaKami harap ke depannya masalah lamanya supply dapat segera diatasi," ucapnya.

Kekurangan pasokan kendaraan Toyota kepada diler dan konsumen saat ini memang menjadi salah satu kendala yang dihadapiRush termasuk tipe kendaraan yang saat ini tidak bisa dibeli secara langsung karena harus menunggu (inden) sedikitnya satu bulanInden terlama adalah Avanza bisa sampai 2 bulan.

Joko mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kapasitas produksi di pabrik akan ditingkatkan dalam waktu dekat atau tidakNamun hingga akhir tahun dipastikan belum ada perubahan sehingga semua pesanan di tahun ini tidak mungkin sepenuhnya terealisasi"Untuk pesanan yang di akhir tahun pasti bisa sampai tahun depan baru ada," terangnya.

Menurut Joko, pihaknya mengakui bahwa persaingan di bisnis otomotif saat ini sedemikian ketatKonsumen dihadapkan pada banyak pilihan produk sehingga sulit mengandalkan kesetiaan untuk menunggu produk inden"Tidak seperti dulu memang, inden 6 bulan sampai 1 tahun masih ditungguTetapi mudah-mudahan jika hanya satu atau dua bulan saja konsumen bisa sabar," harapnya.

Terlebih bagi pengincar New Rush yang menurut Joko memiliki keuntungan lebih dari berbagai fitur tambahan yang ditawarkanNew Rush menampilkan grill dan bumper baru yang lebih sporty, projector headlamp, kemudi baru dilengkapi control audio player yang lebih praktis, nuansa kokpit baru karena desain AC dan perangkat audio yang integrated"Membuat siapapun betah di dalam New Rush," kata Joko.

Kontribusi penjualan Rush terhadap Toyota sebesar 5 persen atau sekitar 1500 unit per bulanPenjualan Toyota sendiri sejak Januari sampai September 2010 mencapai 200 ribu unit atau memimpin pasar yang secara total sudah menembus 555 ribu unit sampai dengan SeptemberKhusus di bulan September, penjualan ritel Toyota di Indonesia sebesar 18.789 unit.

New Rush dipasarkan dengan harga Rp 2,5 juta lebih mahal dibandingkan Rush sebelumnyaUntuk tipe S Matik Rp 214.800.000 on the road di DKI Jakarta, tipe S Manual Rp 200.800.000, tipe G Matik Rp 201.700.000, dan G Manual Rp 191.700.000.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cempaka Group Investasi Rp 140 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler