Dalam paparan akhir tahun yang dipublikasikan kemarin, Toyota Motor Corp memproyeksikan rugi operasi USD 1,66 miliar (sekitar Rp 18,26 triliun) untuk tahun fiskal hingga Maret 2009
BACA JUGA: Depkeu Tetapkan 13 Agen Penjual SBSN
Itu merupakan rugi operasi pertama Toyota dalam 67 tahun terakhir.’’Penjualan mobil di seluruh dunia telah merosot lebih cepat dan lebih dalam daripada yang kami perkirakan sebelumnya,’’ tutur Presiden Toyota Katsuaki Watanabe di Nagoya seperti dilansir kantor berita AP.Sejak memublikasikan laporan keuangannya pada 1941, produsen otomotif terbesar di dunia itu memang tak pernah mengalami rugi operasi
BACA JUGA: Indeks Masih Bergerak Fluktuatif
’’Krisis global seperti ini hanya datang sekali dalam seratus tahun,’’ bebernya.Untuk mengurangi kerugian lebih banyak, Toyota siap memangkas 3.000 pekerja kontrak di dalam negeri dan menurunkan kapasitas produksi
Penjualan Toyota di AS, yang biasanya paling menguntungkan, anjlok 34 persen pada November
BACA JUGA: Sektor Perumahan Paling Bermasalah
Sales Toyota di Eropa juga merosot 34 persen pada bulan yang samaDi AS, General Motors (GM), Ford, dan Chrysler, atau biasa disebut Big Three nasibnya lebih parahTerakhir, GM dan Chrysler telah menerima dana talangan dari Gedung Putih.Tsuyoshi Mochimaru, analis industri otomotif dari Barclays Capital di Tokyo, menyatakan Toyota bakal menghadapi masa sulit pada 2009Sebab, AS sebagai salah satu pasar utamanya belum recovery, setidaknya hingga akhir 2009’’Tahun depan problem utama justru baru mulai,’’ katanya
Pekan lalu Presiden Honda Motor Takeo Fukui juga memproyeksikan penurunan pendapatan dan laba bersih untuk tahun fiskal hingga Maret 2009Produsen mobil terbesar kedua di Negeri Sakura itu juga memprediksi kinerja serupa untuk tahun fiskal berikutnya.
Kabar buruk yang menimpa otomotif Jepang membuat bursa saham global berguguranIndeks Hang Seng Hongkong turun 3,34 persen, Singapore Strait Times drop 1,92 persen, dan bursa Taiwan melemah 158 poinUniknya, indeks Nikkei Jepang justru naik 1,57 persen bertengger di level 8.723,78Sedangkan indeks DAX Jerman anjlok 22,74 poin ke 4.293,31 dan CAC-40 Prancis jatuh 26,85 poin ke 3.199,05(AP/AFP/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi