Toyota Rugi Operasi Pertama sejak 1941

Selasa, 23 Desember 2008 – 00:45 WIB
Foto : AP
NAGOYA - Ternyata tak hanya industri otomotif AS yang dibuat tak berdaya oleh krisis finansial globalRaksasa otomotif Jepang pun tak berkutik menghadapi melambatnya penjualan kendaraan.

Dalam paparan akhir tahun yang dipublikasikan kemarin, Toyota Motor Corp memproyeksikan rugi operasi USD 1,66 miliar (sekitar Rp 18,26 triliun) untuk tahun fiskal hingga Maret 2009

BACA JUGA: Depkeu Tetapkan 13 Agen Penjual SBSN

Itu merupakan rugi operasi pertama Toyota dalam 67 tahun terakhir.’’Penjualan mobil di seluruh dunia telah merosot lebih cepat dan lebih dalam daripada yang kami perkirakan sebelumnya,’’ tutur Presiden Toyota Katsuaki Watanabe di Nagoya seperti dilansir kantor berita AP.

Sejak memublikasikan laporan keuangannya pada 1941, produsen otomotif terbesar di dunia itu memang tak pernah mengalami rugi operasi
Toyota hanya sekali menderita rugi operasi pada tahun fiskal Maret 1938, setahun setelah perusahaan itu berdiri

BACA JUGA: Indeks Masih Bergerak Fluktuatif

’’Krisis global seperti ini hanya datang sekali dalam seratus tahun,’’ bebernya.

Untuk mengurangi kerugian lebih banyak, Toyota siap memangkas 3.000 pekerja kontrak di dalam negeri dan menurunkan kapasitas produksi
’’Efisiensi yang dilakukan Toyota dapat mengurangi pelemahan penjualan,’’ ujar Koichi Ogawa, manager portofolio pada Daiwa SB Investments.

Penjualan Toyota di AS, yang biasanya paling menguntungkan, anjlok 34 persen pada November

BACA JUGA: Sektor Perumahan Paling Bermasalah

Sales Toyota di Eropa juga merosot 34 persen pada bulan yang samaDi AS, General Motors (GM), Ford, dan Chrysler, atau biasa disebut Big Three nasibnya lebih parahTerakhir, GM dan Chrysler telah menerima dana talangan dari Gedung Putih.

Tsuyoshi Mochimaru, analis industri otomotif dari Barclays Capital di Tokyo, menyatakan Toyota bakal menghadapi masa sulit pada 2009Sebab, AS sebagai salah satu pasar utamanya belum recovery, setidaknya hingga akhir 2009’’Tahun depan problem utama justru baru mulai,’’ katanya

Pekan lalu Presiden Honda Motor Takeo Fukui juga memproyeksikan penurunan pendapatan dan laba bersih untuk tahun fiskal hingga Maret 2009Produsen mobil terbesar kedua di Negeri Sakura itu juga memprediksi kinerja serupa untuk tahun fiskal berikutnya.

Kabar buruk yang menimpa otomotif Jepang membuat bursa saham global berguguranIndeks Hang Seng Hongkong turun 3,34 persen, Singapore Strait Times drop 1,92 persen, dan bursa Taiwan melemah 158 poinUniknya, indeks Nikkei Jepang justru naik 1,57 persen bertengger di level 8.723,78Sedangkan indeks DAX Jerman anjlok 22,74 poin ke 4.293,31 dan CAC-40 Prancis jatuh 26,85 poin ke 3.199,05(AP/AFP/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler