Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Mbak Puan: Semua Harus Diinvestigasi, Ini soal Nyawa

Senin, 03 Oktober 2022 – 00:07 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter pada Sabtu (1/10) malam.Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

jpnn.com, MALANG - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter pada Sabtu (1/10) malam.

Menurut dia, tragedi Kanjuruan merupakan peristiwa yang memilikukan.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Andreas Hugo: Suporter Sepak Bola Tidak Bisa Ditangani Pakai Pola Gerombolan

"Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut mutlak harus diinvestigasi secara menyeluruh.

BACA JUGA: Ketum Kosgoro 57 Anggap Tragedi Kanjuruhan Bisa Bikin Indonesia Diragukan Dunia

Sejumlah pertanyaan yang mesti dijawab ke publik, mengapa bisa terjadi tragedi yang timbulkan korban jiwa sebanyak itu di lapangan sepak bola.

"Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak. Ini soal nyawa orang yang hilang," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Syakur Ali Sarankan Kapolda Jatim & Kapolres Malang Mundur

Menurut Puan, pertandingan sepak bola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.

"Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang dapat menghilangkan nyawa manusia," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta PSSI juga berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepak bola nasional.

"Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban sambil menunggu hasil investigasi menyeluruh atas tragedi ini," kata Puan.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, sebanyak 125 orang meninggal dunia.

Data sementara diperoleh dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada hari Minggu pukul 15.45 WIB.

"Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang. Setelah ditelusuri di rumah sakit terkait, menjadi 125 orang," kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol. Dr. Nyoman Eddy Purnama Wirawan. (Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... KontraS Beberkan Sejumlah Pelanggaran Aparat Dalam Kerusuhan Kanjuruhan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler