Tragis! ABG Tewas Terjatuh dari Air Terjun Usai Rayakan Ultah

Selasa, 09 Mei 2017 – 20:27 WIB
Evakuasi korban tenggelam. Foto: Yayan/RAdarlampung/jpg

jpnn.com, LAMPUNG - Dela Puspita, 15, warga Desa Pekurun Selatan, Kecamatan Abung Tengah, yang dilaporkan tenggelam di Air Terjun Curup Mandi Angin, Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara, Minggu (7/5) akhirnya ditemukan.

Itu setelah tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diturunkan, Senin (8/5).

BACA JUGA: Dicari Tak Ketemu, Mayat Jumiati Muncul Sendiri

ABG tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa tak jauh dari tempat pertamanya tenggelam.

’’Jenazahnya ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. Saat ini, jenazah sudah di rumah duka. Sebelumnya sempat menjalani visum di RSUD Ryacudu Kotabumi,” ujar Kasat Reskrim Polres Lampura AKP Supriyanto Husin kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), kemarin (8/5).

BACA JUGA: Alamak! Lima Ibu Rumah Tangga Ketangkap Sedang Pesta Narkoba

Dia mengatakan, korban diketahui hendak merayakan ulang tahun (ultah) ke 15 tahun. Kala itu, korban datang bersama tujuh rekannya, Diah Ayu Afifah (14), Dista Hermawan (22), Tri Purnomo (21), Tedi Alfian (14), dan Eko Siswanto (24) yang merupakan warga Desa Suka Mulya, Tanjungraja.

Sementara dua rekan lainnya, Sarifudin Bin Syah Roni (25) dan Fitri Aulia Binti Tejo (23) tinggal di Desa Pekurun Selatan, Abung Tengah.

BACA JUGA: Balita Terseret Arus Selokan Sejauh 25 Km, Jasadnya Ketemu 3 Hari Kemudian

Sekitar pukul 09.00 WIB rombongan itu berangkat menuju air terjun Curup Mandi Angin. Awalnya perayakan ultah berjalan lancar. Namun, sekitar pukul 12.30 Wib, Dista, Tri, dan Diah bermaksud mencandai korban dengan cara melempari korban dengan tepung dan telor.

Nahas, korban terpeleset ke dalam air Curup Mandi Angin. Korban sempat memegangi rekannya Dista dan Tri yang juga sempat jatuh ke dalam air.

’’Kejadian itu dilihat Eko yang langsung menolong ketiga rekannya yang tercebur ke dalam air. Dengan menggunakan sepotong kayu, Eko menarik ketiganya dari aliran air. Akan tetapi yang berhasil diselamatkan hanya Dista dan Tri. Sementara korban tidak terselamatkan,” beber Supriyanto.

Dia mengatakan, hasil visum sementara tidak terdapat luka atau memar terhadap korban. Korban diduga murni tenggelam akibat terserat air terjun.

’’Para saksi dan keluarga sudah dimintai keterangan di Mapolsek Tanjungraja. Sementara jenazah dibawa ke rumah duka guna dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari kediaman korban,” kata dia.

Sementara Eko, salah seorang rekannya mengatakan, saat itu dirinya membantu dengan cara menarik korban yang tercebur di dalam air menggunakan kayu.

’’Teman-teman melempari korban dengan tepung dan telur. Dia (korban) lagi ulang tahun dan kami merayakannya di Curup. Saya berusa menarik ke tiga teman yang tecebur di air. Tapi hanya dua yang berhasil ditarik ke permukaan air. Sementara korban tenggelam,” kata Eko dihadapan polisi.

Amir, 45, salah seorang warga setempat yang ikut melakukan pencarian terhadap korban mengatakan, jenazah berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. ’’Banyak bebatuan besar sehingga menyulitkan pencarian korban. Sekitar pukul 08.15 korban ditemukan dalam keadaan terlungkup di sela bebatuan besar,” kata Amir. (ozy/c1/sur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Suami Selamat, tapi Istrinya…


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
tenggelam   Basarnas   Lampung  

Terpopuler