jpnn.com, CIREBON - Seorang balita bernama Muhamad Hilmi, 3, terperosok ke dalam kolam pemandian di samping rumahnya di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Hilmi ditemukan tewas mengambang di dalam kolam, kemarin.
BACA JUGA: Astaga! Isi Tas Siswa SMK Ini Mengerikan...
Ayah kandung korban, Ahmad Royani, 37, sangat terkikis hatinya usai pulang mengajar di salah satu pesantren tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di kolam, Ahmad melihat putranya terapung sudah meninggal dunia.
Ahmad langsung teriak dan minta tolong warga untuk mengevakuasi korban.
BACA JUGA: Kena Panah, Menancap di Kepala, Anak SMK Gagal UNBK
Saat dievakuasi, kondisi korban sudah lemah dan tidak bernyawa. Dari kejadian itu, kedua orang tua korban mengalami shock dan belum bisa dimintai keterangan.
“Begitu kami mendapat infomasi dari warga ada balita tenggelam di kolam, kami beserta petugas langsung mendatangi lokasi. Kemudian kami olah TKP dan mencari keterangan dari beberapa saksi,“ kata Kapolsek Talun, AKP Eddi kepada Radar Cirebon kemarin.
BACA JUGA: Batik Trusmi Perkuat Pariwisata Cirebon
Saat korban jatuh ke kolam, tidak ada satu pun warga yang melihatnya. Bahkan kedua orang tuanya pun tidak mengetahui. Sehingga, korban tak tertolong dan meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke RS Ciremai oleh warga sekitar. Namun nyawa korban tak bisa tertolong.
“Keluarga korban tidak bersedia autopsi. Dari hasil pemeriksaan pun, di dalam tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan,“ jelasnya.
Melihat dari kejadian itu, dia mengimbau kepada seluruh warga Kecamatan Talun yang memiliki kolam mandi atau kolam ikan harus memperhatikan keselamatan anak-anak.
Kalau bisa diberi pagar agar anak-anak aman. Begitu juga orang tua tidak khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
“Jangan sampai sebagai orang tua, kita tidak mengawasi anak-anaknya,“ katanya. (arn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Pilkada Cirebon Belum Jelas
Redaktur & Reporter : Budi