jpnn.com - BATAM - Sungguh tragis yang dialami Alexander, 17, warga Kampung Durian RT 01 RW 06 Bengkong, Batam, Kepri ini. Hanya karena uang Rp 5 ribu, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini dikeroyok lima preman di salah satu warung internet (warnet) di Seipanas, Minggu (23/4) dini hari.
“Kelima pelaku mukul saya pak. Mereka bawa kayu dan sekop,” ujar Alex di Mapolsek Batamkota seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Korban Rayuan Gombal, Gadis SMK Nurut Diajak ke Hotel
Kepada polisi, pria asal Pekanbaru itu mengaku, kejadian bermula saat ia tengah asik duduk di depan warnet. Tiba-tiba, satu orang pelaku datang meminta uang Rp 5 ribu.
“Saya jawab lagi tak ada uang. Dia terus maksa dan mengancam saya,” kata saat membuat laporan.
BACA JUGA: The Bandits, Merampok dan Memerkosa
Sempat terjadi cekcok antara kedua pemuda ini. Namun lantaran Alex ditemanin temannya Yudha pertengkaran sempat dilerai.
“Pukul 00.00 Yudha pulang, dan sekitar pukul 04.00 WIB pelaku kembali temui saya. Dia bawa temannya,” kenangnya.
BACA JUGA: Kisah Bos Bandit yang Ketakutan, Akhirnya...
Tanpa sepatah katapun, pelaku yang diketahui bernama Daus langsung memukul kepala korban menggunakan sekop. Alex sempat meminta ampun, namun keempat pelaku lainnya ikut memukul korban.
“Dia (pelaku-red) preman di sana. Saya lari ke dalam warnet tetap dipukul,” ucapnya.
Pengeroyokan ini berhenti ketika korban sudah tak berdaya lagi. Pengunjung warnet yang melihat kejadian tersebut tak bisa berbuat banyak.
“Saya sempat tak sadarkan diri. Banyak pukulan mendarat di kepala saya,” lanjutnya.
Sebelum ke kantor polisi, ia mengaku sudah melengkapi berkas surat visum dari kedokteran.
“Tadi udah ditemanin abang buat surat visum,” tutupnya sambari menahan sakit di bagian kepala dan matanya. (rng/bp/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simsalabim, HP Samsung Berubah Jadi Potongan Keramik
Redaktur : Tim Redaksi