jpnn.com, BATAM - Kota Batam tengah dilanda hujan disertai petir dan angin kencang, Minggu (23/4) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sejumlah bangunan rusak dan tiang lampu jalan patah, serta puluhan pohon besar tumbang.
BACA JUGA: Puluhan Perwira Polda Kepri Dimutasi
Satu orang dipastikan meninggal karena tertimpa pohon tumbang. Korban bernama Diki Kurniawan, 23, tewas tertimpa pohon saat berteduh.
"Dia itu karyawan yang bekerja di tempat taman milik warga Perumahan Villa Pesona Asri," kata seorang warga yang mengantarkan korban ke Rumah Sakit Elizabeth, Batamkota, kemarin.
BACA JUGA: Please, Pelayanan Pariwisata dan Maritim Jangan Tumpang Tindih
Dari pengakuan warga, kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB kemarin, dimana angin kencang serta petir melanda daerah Nongsa, Batamkota, dan sekitarnya.
Lalu tiba-tiba petir menyambar pohon yang sudah mati dan lapuk dekat bedeng tempat Diki bersama kawannya berlindung dari hujan.
BACA JUGA: Jeruk, Wortel, hingga Kentang Impor dari Tiongkok
"Saat itu ada yang lagi mancing, makan, berkumpul, dan bercengkrama. Batang pohon itu jatuh menimpa bedeng tersebut. Ada sembilan orang, Diki itu paling parah tertimpa pohon. Sedangkan teman-temannya yang lain baik-baik saja," ucap Jo, warga setempat kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin.
Diki tak memiliki keluarga dan sudah lama bekerja di Batam dan tinggal di Perumahan Villa Pesona Asri. Diki berasal dari Kediri, Jawa Timur.
Rencananya jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya. Saat ini, jenazah Diki dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk divisum.
Kapolsek Batamkota, Kompol Arwin membenarkan adanya kejadian ini.
"Iya, satu orang luka-luka dan satunya meninggal dunia," tuturnya. Arwin mengatakan, sudah menugaskan anggotanya untuk langsung mengeceka ke TKP dan rumah sakit.
Novi, seorang warga yang sedang berada di lokasi saat kejadian mengaku kaget saat langit yang awalnya cerah tiba-tiba menjadi gelap. Hujan turun, kemudian disusul petir.
"Petir dan kilatnya menakutkan. Padahal awalnya cuaca masih cerah. Tapi tiba-tiba gelap dan langsung badai," ungkap warga Bengkong yang saat itu berada di Engku Putri.
Menurut dia, sejumlah tenda yang ada di lokasi roboh dan hancur karena diterpa angin. Begitu juga dengan pohon.
"Tenda-tenda yang ada disana pada hancur. Ranting-ranting pohon berserakan. Pemadangan yang menakutkan," tutur Novi.
Hal senada juga dikatakan Andri yang mendapati sejumlah pohon tumbang akibat cuaca ekstrem kemarin. Bahkan beberapa pohon besar tampak tercabut hingga akar.
"Padahal pohon itu cukup besar, tapi bisa tercabut sampai akar. Berarti kencang banget anginnya," terang Andri.(she/cr19/ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Hujan Dua Jam Saja Sudah Bikin Pemukiman Banjir
Redaktur & Reporter : Budi