jpnn.com, JAKARTA - PT Trakindo Utama (Trakindo) melanjutkan program Trakindo Goes to Campus (TGTC) yang dilaksanakan bekerja sama dengan kampus-kampus teknologi di Indonesia.
Trakindo menggandeng Politeknik Negeri Batam (Polibatam) sebagai partner pada TGTC ketiga.
BACA JUGA: Trakindo Goes to Campus Mengenalkan Kebutuhan dan Masa Depan Industri
Tema TGTC kali ini adalah “Prospek Karier Industri Alat Berat Pasca COVID-19 di Era Pemulihan Ekonomi”.
Digelar secara webinar, Trakindo berbagi keahlian dan pengalaman di industri alat berat kepada para peserta.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Kemitraan untuk Majukan Industri Bernilai Tambah
Kegiatan ini diikuti sekitar 180 mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin khususnya Program Studi Diploma 3 Teknik Elektronika, Diploma 4 Teknik Mekatronika, Diploma 3 Teknik Elektronika Manufaktur.
Selain itu, Diploma 3 Teknik Instrumentasi, Diploma 4 Teknik Robotika, Diploma 4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi dan Diploma 3 Teknik Mesin serta dihadiri juga oleh sejumlah staf pengajar Polibatam.
BACA JUGA: Gaji Honorer di Kota Bekasi 2022 Melambung Tinggi, Rahmat Effendi Masuk Bui, Lantas?
HR Manager - Central Services Trakindo, Gemilang Adi Perdana menjelaskan mengenai kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Trakindo.
“Pascapandemi ini ada pekerjaan besar yang harus kita lakukan secara nasional yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur penting, memperkuat ekonomi lokal, memenuhi permintaan energi—dan pekerjaan itu membutuhkan peran dan kontribusi industri alat berat yang dijalankan Trakindo. Untuk menjalankan peran itu dengan optimal, dibutuhkan talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia,” papar Gemilang.
Gemilang Adi Perdana juga menjelaskan bahwa bagi Trakindo, SDM menjadi salah satu elemen kunci yang sangat mempengaruhi kinerja usaha.
Untuk itu, Trakindo tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi. Namun, juga penguatan pendidikan karakter.
“Trakindo berharap di masa depan, kampus selalu melahirkan generasi-generasi yang adaptif yang mampu menjadi penerus di bidang teknologi,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers.
Ketua Program Studi Teknik Mesin Polibatam Ir. Benny Haddli lrawan, S.Tr., M.T., IPM, ASEAN Eng., menjelaskan perkembangan teknologi saat ini membuat industri alat berat tidak cuma terbuka bagi mahasiswa teknik mesin saja, melainkan juga bagi bidang-bidang lain.
“Untuk mampu menjawab kebutuhan di industri alat berat ini, setiap mahasiswa perlu menggali pengetahuan dan mengasah keahlian, tetapi juga tidak melupakan karakter unggul yang mampu beradaptasi, cepat belajar dan tangguh, serta bisa ditempatkan di segala medan,” ujar Benny.
Benny optimistis bahwa dengan upaya bersungguh-sungguh setiap mahasiswa Polibatam pasti mampu membangun karakternya sesuai kebutuhan industri saat ini dan di masa mendatang. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad