TRAM Bagikan Dividen 40 Persen dari Laba

Jumat, 24 April 2009 – 14:44 WIB
JAKARTA – PT Trada Maritime Tbk  (TRAM) mengalokasikan dana sebesar 40 persen dari laba Perseroan tahun 2008 untuk dividen bagi para pemegang sahamTahun 2008, PT TRAM yang bergerak di bisnis pelayaran ini telah membukukan laba bersih sebesar  Rp 43,7 miliar, atau tumbuh 18 persen dibandingkan laba tahun 2007 yang senilai Rp 37,1 miliar.

“Alokasi dana tersebut sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS)

BACA JUGA: Bursa Error, Indeks Tekor

Para pemegang saham pun menyetujui laporan pertanggungjawaban Direksi dan Komisaris TRAM mengenai kinerja keuangan dan kinerja operasional Perseroan,” kata Danny Sihanouk de Mita, President Director  TRAM, yang didampingi Adrian E Sjamsul, Chief Financial Officer TRAM, dalam siaran persnya yang diterima JPNN di Jakarta, Jumat (24/4).

Danny menjelaskan, dalam upaya mengembangkan usahanya, TRAM merencanakan untuk menambah 6 tanker (bulker) di tahun 2009 dengan nilai investasi sebesar Rp400 miliar
“Dengan investasi ini manajemen TRAM menargetkan adanya peningkatan EBITDA dan laba bersih 2 kali lipat dibandingkan tahun 2008, dan meraih pertumbuhan pendapatan di atas 40 persen,” kata Danny lagi.

Menurut Danny, sepanjang tahun 2008 Perseroan hasil membukukan pendapatan sebesar Rp317,1 miliar atau naik sebesar 44 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat pendapatan sebesar Rp 219,7 miliar

BACA JUGA: Utang Garuda Masih Rp 7 Triliun

Selain mengalami pertumbuhan pendapatan, total aset TRAM juga ikut meningkat signifikan hingga 176% dari posisi akhir tahun 2007 Rp 498,4 miliar menjadi Rp 1,4 triliun.

Dia menambahkan, tahun 2008 TRAM mencatat beberapa kejadian penting, antara lain penambahan armada sebanyak 22 unit kapal
“Selain itu, perseroan juga merintis usaha baru di segmen jasa dry bulk dengan untuk melayani salah satu kontraktor batu bara terkemuka

BACA JUGA: Misi Dagang ke Vietnam Strategis

Yang menomental, perseroan juga mencatatkan Saham Perseroan di BEI,” tambah Danny..

Danny mengakui, meskipun kinerja perseroan menunjukkan peningkatan, namun masih belum sesuai dengan target yang ditetapkanPada saat memasuki Semester II tahun 2008, ekonomi global mengalami tantangan baik di sektor keuangan maupun perdagangan“Akibatnya, nilai tukar meningkat dari yang sebelumnya diasumsikan sebesar Rp 9.300 menjadi sekitar 11.000Begitu juga masalah suku bunga yang tadinya diasumsikan 8% realitasnya menjadi 10%,” tambahnya.

Selain itu, menurut Danny, pada saat yang sama pun perilaku industri pelayaran mengalami perubahan perulaku yang menyebabkan penurunan permintaan atas jasa transportasi laut“Kami pun mengantisipasinya dengan melakukan penundaan investasi untuk membeli 3 kapar Dru Bulk, yang rencananya akan direalisasikan pada tahun 2008 lalu,” kata Danny(*/fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdagangan Indonesia-Vietnam Tembus US$ 2,3 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler