Transaksi Nontunai Naik Tajam

Senin, 17 Juni 2019 – 17:32 WIB
Ilustrasi layanan nontunai. Foto: Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tren transaksi nontunai kian meningkat, termasuk pemakaian aplikasi pembayaran.

Aplikasi dompet digital DANA mencatat peningkatan transaksi yang signifikan sepanjang Ramadan hingga musim mudik dan libur Lebaran tahun ini.

BACA JUGA: Targetkan 2020 Semua Transaksi Nontunai, Bupati Banyuwangi Bicara Dompet Tipis

”Jika dibandingkan dengan transaksi bulanan biasanya bisa naik 36 persen,” kata Chief Communication Officer DANA Chrisma Albandjar, Minggu (16/6).

BACA JUGA: BP Batam Tetap Optimistis Bisa Gaet Investor Tiongkok

BACA JUGA: Masyarakat Desa Bisa Gunakan Nontunai dengan Aplikasi Walepay

Transaksi yang mendominasi selama Lebaran lalu, antara lain, belanja online, pembelian pulsa, food & beverage, pembayaran tagihan, pembelian tiket nonton, belanja fashion, dan transaksi di kegiatan pameran.

Selain itu, ada tren baru yang diminati masyarakat pada bulan Ramadan. Yakni, pemanfaatan DANA untuk membayar zakat dan berdonasi secara digital.

BACA JUGA: Penyebab Utama Nominal Transaksi Nontunai Masih Sedikit

Dalam hal ini, DANA sudah bermitra dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Dompet Dhuafa.

Yang menarik lainnya adalah aktivitas masyarakat untuk berbagi dan mengirim uang bagi keluarga pada momen Lebaran.

”Kami mencatat transaksi pengiriman uang meningkat signifikan pada saat libur Lebaran, yakni 37 persen jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasa,” ungkapnya.

Kemudian, dari sisi pelaku usaha, semakin banyak tempat belanja modern yang menggunakan DANA sebagai infrastruktur transaksi pembayaran digital.

Selain itu, para pelaku UMKM mulai merasakan manfaat transaksi nontunai digital dengan DANA.

”Dapat dikatakan dompet digital DANA turut memberdayakan dan menguatkan aktivitas ekonomi digital. Contohnya, para pedagang di pasar tradisional di Sleman, Jogjakarta,” sebutnya.

Peningkatan transaksi nontunai juga terasa di pusat perbelanjaan. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi menyatakan, kecenderungan pembayaran nontunai memang sudah lebih tinggi. Bahkan, jarang sekali ditemui pembelanjaan di mal-mal yang menggunakan uang tunai.

”Aplikasi pembayaran seperti OVO sudah sangat diterima masyarakat,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, tren di mal menunjukkan hampir 70 persen pembayaran sudah nontunai, baik menggunakan kartu kredit maupun aplikasi. Tren pembayaran nontunai terus meningkat setiap tahun.

”Tahun sebelumnya diperkirakan hanya 50 persen. Bahkan, kini bayar parkir pun bisa menggunakan aplikasi,” tandasnya. (res/c12/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 82 Persen Masyarakat Indonesia Pergi Tanpa Bawa Uang Tunai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler