Hukum yang berlaku di Serbia menyebutkan, pengajuan banding atau penolakan perintah pengadilan bisa dilakukan via pos
BACA JUGA: Moskow, Kota Termahal di Dunia
Surat tersebut bisa diposkan seperti surat regular yang lain, selambat-lambatnya lima menit menjelang kantor pos tutupBACA JUGA: Kamboja Minta Dukungan PBB
”Kami akan melayangkan surat penolakan itu melalui pos petang ini (kemarin),” kata pengacara Karadzic, Svetozar VujacicDengan demikian, rencana pemerintah Serbia untuk mengirimkan penjahat perang 63 tahun itu ke Den Haag akhir pekan ini, tidak akan terwujud
BACA JUGA: Obamamania Antusias Sambut Obama
Bahkan, estimasi terburuk untuk mentransfer Karadzic pada awal pekan depan juga tidak mungkin terjadiSebab, kantor pos Serbia tutup pada Sabtu dan MingguArtinya, surat keberatan tim pembela hukum Karadzic baru bisa diteruskan ke pengadilan Beograd Senin (28/7) mendatang.”Mereka (pengadilan) tidak akan bisa mengambil keputusan apa pun sebelum Senin,” ujar Vujacic kemarin (25/7)Dia menambahkan, surat penolakan keputusan pengadilan itu memang sengaja diajukan pada detik-detik terakhir, untuk memperpanjang penahanan Karadzic di SerbiaSebab, sampai sekarang, istri dan anak perempuan presiden pertama Serbia itu masih belum berhasil mendapatkan kembali dokumen perjalanan mereka
Hingga Jumat (25/7), Ljiljana Zelen dan Sonja dilaporkan masih belum bisa menemui KaradzicKarena itu, Vujacic berupaya mengulur transfer kliennya selama mungkinBerdasar prosedur umum yang berlaku, setelah menerima surat penolakan dari tim pembela, panel tiga juri Pengadilan Beograd punya waktu tiga hari untuk mengambil keputusanDiramalkan, keputusan itu baru akan muncul pada Rabu atau Kamis mendatang
Keterangan tim pembela hukum Karadzic itu dibenarkan Pengadilan BeogradIvana Ramic, Jubir pengadilan, mengatakan bahwa panel tiga juri baru bisa membahas surat keberatan yang diajukan Vujacic, Senin (28/7) nanti”Panel tiga juri tidak mungkin mengadakan pertemuan pada Sabtu atau Minggu untuk membahas surat penolakan transfer tersebutApalagi, mereka belum menerima surat itu,” kata Ramic
Menyusul penangkapan Karadzic Senin (21/7) malam, pasukan keamanan Serbia melipatgandakan penjagaan di ibu kotaTerutama, di sekitar kediaman Presiden Boris Tadic dan pejabat-pejabat tinggi negara bekas Yugoslavia tersebutHarian Blic melaporkan, pimpinan Serbia itu sempat menerima ancaman pembunuhan berkali-kali setelah Karadzic ditangkap
Sementara itu, surat kabar Austria Kurier melaporkan bahwa dalam pelariannya, Karadzic sempat bekerja sebagai tabib di WinaMenurut pengakuan beberapa saksi, selama menjadi tabib di Wina, Karadzic menyebut dirinya PeraDia juga sering melawat beberapa pasien Serbia dan Wina di rumah-rumah mereka(AP/AFP/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpilih, Presiden Nepal Pertama
Redaktur : Tim Redaksi