jpnn.com - TANGSEL – Transjabodetabek rute Tangerang Selatan – Blok M mulai beroperasi. Bus sebagai pengganti PPD P 21 yang sebelumnya melayani rute serupa tersebut digratiskan hingga satu pekan kedepan. Bus bantuan dari Kementrian Perhubungan bermerek Hino dilengkapi dengan Global Positioning System dan dua kamera CCTV. Desain bus sendiri dibuat mirip dengan bus APTB.
Kasubdit Angkutan Perkotaan Kementrian Perhubungan Rasman Ginting Munte mengatakan, keberadaan bus ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan keberadaan bus ini, diharapkan masyarakat mau berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi.
BACA JUGA: Korban Gusuran Dapat Rusun Daan Mogot
”Apabila animo masyarakat tinggi, bus akan ditambah,” kata Rasman seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Rabu (24/9).
Menurut Ginting, keberadaan dua kamera CCTV, GPS, serta microphone di dash board bus ini diharapkan dapat memberikan rasa keamanan bagi para penumpang. Salah satunya, komunikasi antara pengemudi dengan operator bus. Rencananya, untuk keberangkatan, bus yang memiliki 32 seat ini akan melaju setiap 15 menit sekali.
BACA JUGA: Urusan Warisan, Putri dan Menantu Tega Seret Ibu Mertua ke Meja Hijau
“Bus akan berhenti di shelter portable di wilayah Tangerang Selatan. Di antaranya di Gintung dan UIN. Setelah masuk di kawasan Jakarta, langsung terintegrasi dengan bus way,” jelasnya sembari mengatakan tarif bus ini Rp 7.000, setelah uji coba gratis selesai dilaksanakan.
Ketua Organda Tangsel M. Yusro mengatakan dengan keberadaan bus ini diharap akan memberikan pilihan bagi masyarakat terkait dengan moda transportasi. Diharapkan juga terang Yusro, bus ini tidak mengambil penumpang dengan sembarangan namun, sesuai dengan shelter yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Beredar Kabar, Surat Pengunduran Diri Jokowi Hilang
”Pilihan bagi masyarakat makin banyak. Bisa naik bus ini atau angkutan massal lain,” ujarnya. (fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Proyek Busway Juga Terjerat Korupsi Bus Gandeng
Redaktur : Tim Redaksi