Transmigran Pelopor Kemandirian Pangan Nasional

Senin, 07 Oktober 2013 – 17:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta para transmigran menjadi pelopor kemandirian pangan nasional. Pasalnya transmigrasi sebagai pilar kemandirian dan ketahanan pangan telah berkontribusi tidak saja pada perluasan areal tanam, tapi juga sudah melahirkan manajer– manajer usaha tani yang andal dan tangguh.

"Harapan saya masyarakat transmigran mampu memelopori bangkitnya kemandirian pangan di daerahnya untuk mendukung kemandirian pangan nasional,“ kata Muhaimin di Jakarta, Senin (7/10).

BACA JUGA: Perpu Pengawasan MK Bisa Jadi Alat Menurunkan SBY

Harapan ini disampaikan Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin, setelah melihat langsung keberhasilan transmigran di permukiman transmigrasi Tabalajaya, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Ditegaskan Menteri asal PKB itu, Indonesia tengah dan akan menghadapi persoalan serius bagi pemenuhan kebutuhan pangan untuk lebih dari 240 juta jiwa penduduknya. Di sisi lain kebutuhan pangan masih dipenuhi dari impor.

BACA JUGA: Usut Pelanggaran Kode Etik, Mahfud Koordinasi Dengan KPK

“Tidak ada alasan bagi setiap warga transmigran yang gagah, gigih, dan ulet ini untuk tidak bangkit dalam mewujudkan kemandirian pangan," sebut Cak Imin.

Dia yakin transmigran dan masyarakat di sekitarnya akan menjadi kekuatan yang luar biasa manakala kebangkitan kemandirian menggapai kemakmuran ini menjadi suatu gerakan bersama.

BACA JUGA: Mendagri Usulkan Sengketa Pilkada Tak Perlu ke MK

Dia mencontohkan permukiman Transmigrasi Tabalajaya, yang penempatannya dimulai pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, dirancang sebagai permukiman dengan pola usaha tanaman pangan.

Kini, permukiman itu dihuni 300 KK (1.058 jiwa) masyarakat dengan komposisi transmigran penduduk setempat sebesar 150 KK (609 jiwa) dan transmigran pendatang sebesar 150 KK (449 jiwa) berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Sekarang masyarakat transmigrasi yang menghuni pemukiman itu sudah memiliki sumber penghidupan permanen berupa hamparan lahan produktif. Mereka juga dibina dan diberikan seperangkat input produksi dan dukungan peralatan dan pendampingan," jelasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Ruhut Digantikan Pieter Zulkifli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler