jpnn.com, JAKARTA - City Vision - perusahaan media luar ruang, memperkenalkan billboard digital eye-level terbesar, yang cocok untuk di pusat bisnis Jakarta.
Mengambil inspirasi dari Piccadilly Lights di London dan Times Square di New York, inovasi City Vision telah menjadikan Jakarta yang lebih cerah sejak akhir November 2019, melalui kampanye bertema #BRIGHTERJAKARTA dengan menampilkan karya salah satu motion graphic designer kenamaan Indonesia, Isha Henning.
BACA JUGA: Billboard Indonesia Akhirnya Rilis Tangga Lagu Top 100
Billboard digital dari City Vision itu memiliki luas 500 meter persegi, setidaknya 10 kali lebih lebar dari layar-layar LED konvensional.
Layar digital City Vision juga satu-satunya yang memiliki posisi rotasi, sehingga memungkinkan bagi 6 brand category leaders untuk tampil on-screen selama 18 jam setiap hari.
BACA JUGA: TikTok Tolak Iklan Politik Berbayar
Beberapa mitra bisnis yang memanfaatkan billboard digital teraebut, di antaranya GOJEK, Samsung, Halodoc, Amartha dan Bank Permata.
Studi Nielsen CMV pada Juni 2018 mengungkapkan bahwa 64 persen konsumen di area Jabodetabek terekspos pada media luar ruang, seperti layar-layar LED, sebanyak sepuluh kali per minggu. Hal ini menunjukan peluang merek-merek yang ada di pasar untuk dapat berkomunikasi secara efektif ke target yang lebih luas dan beragam.
BACA JUGA: Kilas Balik Suzuki Baleno di Indonesia, dari Sedan ke Hatchback
“LED Ratu Plaza nan megah ini tidak hanya menawarkan para pejalan kaki sebuah pengalaman baru dalam perjalanan mereka sehari-hari, namun kami juga ingin menempatkan Ratu Plaza di peta sebagai landmark ikonis yang mampu berinteraksi dengan berbagai macam target market,” ungkap Chief Strategy & Digital Officer City Vision, Mongi Buckens.
Lebih lanjut kata Buckens, misi utama City Vision ialah untuk mendorong industri media luar ruang di Indonesia, untuk semakin profesional serta membangun ekosistem iklan dan data untuk Jakarta.
“Layar LED kami yang terintegrasi untuk O2O (offline to online) dimana bisa menangkap data konsumen secara akurat dan mampu menargetkan ulang konten pengiklan dengan tepat,” katanya lagi.
Billboard saat ini sedang mengalami sebuah momen kelahiran baru di mana kemampuan display digital yang dapat mempermudah tingkatan aktivasi digital dan interaktivitas.
Billboard digital kini mencakup kapasitas O2O interaktif yang memungkinkan para user untuk dapat memainkan game secara live di layar atau menikmati tampilan fitur-fitur augmented reality. Begitu pun dengan LED Ratu Plaza yang ikonis dari City Vision yang memiliki kemampuan integrasi media sosial, serta gamifikasi dari phone-to-screen dan sensor-to-screen. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha