Tri Dianto Pinjamkan Uang Rp 1,5 Miliar ke Nazaruddin

Anggap Konfrontir saat Pemeriksaan Ibarat Renuni

Jumat, 15 November 2013 – 19:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto hari ini menjalani pemeriksaan selama delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi kasus pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. Pada saat diperiksa KPK, Tri mengaku sempat dikonfrontir dengan mantan Bendahara Umum PD, Muhammad Nazaruddin.

Namun, Tri menganggap pertemuan dengan Nazaruddin itu sebagai sebuah reuni. "Tadi dikonfrontir. Bagi saya itu mungkin reuni. Saya reuni dengan Nazaruddin karena sudah hampir dua tahun enggak ketemu, tadi ketemu," kata Tri di KPK, Jakarta, Jumat (15/11) malam.

BACA JUGA: Di Depan Mahasiswa Teknik, Dahlan Iskan Tegaskan Komitmen soal Mobil Listrik

Loyalis Anas itu mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik KPK. Tri ditanya juga ditanya tentang bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis. "Otomatis kenal," katanya.

Selain itu ia juga ditanya tentang penyelenggara Kongres PD di Bandung tahun 2010. "Kemudian dengan EO (event organizer) yang di kongres itu, saya kenal juga," ujar Tri.

BACA JUGA: PPI Nilai Sulit Bedakan Ruhut Dengan Pelawak

Namun usai diperiksa, Tri mengaku menolak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab, ia  keberatan dengan beberapa tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin kepadanya.

"Katanya saya dititipin uang sama Nazaruddin 1 juta dollar Amerika. Belum ada fakta seperti itu. Kemudian saya tidak menandatangani karena saya menolak," kata Tri.

BACA JUGA: Wakil Jaksa Agung Kosong, Perburuan Koruptor Kakap Terhenti

Selain itu, Tri juga mengaku kesulitan karena ulah Nazaruddin. "Nazaruddin ini juga punya utang sama saya Rp 1,5 miliar," ujarnya.

Pengusaha jamu itu menyebut Nazaruddin sebagai orang yang tidak bisa dipercaya perkataannya. "Saya ini orang bodoh, kalau ada orang yang percaya dengan Nazaruddin orang itu lebih bodoh daripada saya. Apa yang dikatakan Nazaruddin ini ya enggak 100 persen bohong, mungkin 75 persen bohong," katanya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Komite Kurang Kreatif Dongkrak Greget Konvensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler