Trik-trik Menarik untuk Arya, Bocah Tergemuk di Dunia Agar Bisa Langsing

Jumat, 15 Juli 2016 – 06:05 WIB
TIDAK NORMAL: Arya Permana menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kemarin. FOTO: BANDUNG EKSPRES

jpnn.com - SUKAJADI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap mengakomodir segala kebutuhan kesehatan maupun fasilitas lain bagi bocak tergemuk di dunia asal Karawang Arya Permana. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Ruchiyati mengatakan, Dinas Kesehatan Jawa Barat sudah meminta secara khusus kepada RS Hasan Sadikin agar lebih memperhatikan ruang perawatan anak pasangan Ade Koswara dan Rokayah itu. 

Ruang perawatan Arya akan disiapkan dengan ruang belajar dan bermain. Hal ini karena dilihat dari sisi kesehatan serta perkembangan mental dan lainnya.

BACA JUGA: Kisah Suami yang 7 Kali Lebaran Ditangkap, Istri Menyembah Satpam

"Diruangan tersebut juga disediakan Play Station (PS) untuk bermaij Arya. Karena dengan bermain PA Arya tidak menjadi pemarah dan bisa membuatnya lupa makan," katanya kepada Bandung Ekspres di Dinas Kesehatan Jabar.

Alma mengungkapkan, Arya punya keinginan yang kuat dari anak tersebut ingin melanjutkan sekolah. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk bisa menghadirkan guru ke rumah sakit. 

BACA JUGA: Jumlah Kendaraan Arus Balik Terus Menurun

Bahkan pihaknya juga akan mengundang teman teman Arya untuk datang berkunjung dan bisa bermain bersama di rumah sakit.

"Ini kami lakukan karena untuk menjaga perkembangan mental Arya agar tidak merasa terasing dengan kondisinya saat ini," ungkap Alma.

BACA JUGA: Di Depan Risma, Wali Kota Ini Sentil Seluruh Pejabatnya

Sementara itu Staf Divisi Dokter Anak Metaholik, Dr Julistio TB. Djais, Spa (K). M.Kes, menjelaskan, pihak RSHS telah menyiapkan 13 dokter ahli yang terdiri dari dokter anak, ahli gizi, tumbuh kembang, rehab medik, dan kejiwaan. Dimana, tim dokter ini akan menangani pasien secara khusus. Untuk menurunkan berat badan sekaligus mencari penyebabnya.

"Selain soal program penurunan berat badan, perhatian terhadap perkembangan mental Arya akan menjadi perhatian," jelas Julistio kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Ruang Kenanga RSHS.

Julistio menambahkan, penanganan Arya ini akan dilakukan paling cepat selama 10 bulan kedepan. Dimana, pihaknya akan berupaya untuk menurunkan berat badannya 20 kilo setiap bulannya. 

Menurutnya, dalam menangani kasus Arya ini pihaknya tidak akan melakukan oprasi tapi penurunan lemak saja.  Apabila dalam waktu yang ditentukan anak tersebut tidak mengalami perubahan yang maksimal kemungkinan pihaknya akan melakukan pengecilan lambung Arya agar napsu makannya bisa berkurang.

"Kalau Lambungnya kita perkecil kemungkinan napsu makannya akan berkurang. Karena dengan sedikit makan saja Arya akan merasa kenyang," pungkasnya.  (dn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Wali Kota Surabaya Berbagi Pengalaman Memajukan Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler