Trio Chelsea Khianati Scolari

TASKHENT -  Luiz  Felipe Scolari rupanya masih memendam kekecewaan pada Chelsea.  Buktinya, kepada sejumlah wartawan pelatih yang kini menangani FC Bunyodkor di Liga Uzbekistan itu, mengungkapkan sejumlah borok di internal klub berjuluk The Blues itu. 

Scolari mengaku, dia sebetulnya sempat menaruh harapan ketika dirinya mendapat sambutan antusias dari pemain dan pengurus saat tiba di Stamford Bridge (markas Chelsea) pada musim panas lalu.  Sikap hangat dan bersahabat pun sempat dia rasakan, ketika Chelsea menorehkan hasil gemilang di awal musim. 

Namun, begitu performa John Terry dkk drop, mantan pelatih timnas Portugal itu  harus hengkang pada Februari laluBig Phil (julukan Scolari) merasa, ada tiga pemain yang dinilai punya andil besar mendepaknya dari kursi pelatih Chelsea

BACA JUGA: Brasil Raih Gelar Ketiganya

Mereka adalah Didier Drogba, Michael Ballack, dan Petr Cech.
    
"Pemilik sebenarnya dalam sepak bola saat ini adalah para pemainMereka bisa menentukan segalanya

BACA JUGA: Akhirnya, Brasil akan Berjumpa AS Lagi

Siapa yang akan klub pilih untuk dipecat " Para pemain yang digaji sekitar empat sampai sembilan euro atau pelatih," kata Scolari seperti dilansir Daily Mail.
    
"Tentu saja yang akan digeser paling pertama adalah pelatihPara pemain bintang telah sadar dengan kekuatan mereka dan berlaku semaunya

BACA JUGA: AS ke Final, Brasil Bersiap

Itulah masalah utama yang saya hadapi di Chelsea," lanjut pelatih yang membawa Brazil juara Piala Dunia 2002 itu.
    
Dia menjelaskan, Drogba, Ballack, dan Cech enggan menerima metode latihannyaMereka masih mengidamkan Jose Mourinho kembali dan tidak senang dengan berbagai metode yang diterapkan ScolariMereka selalu berusaha mengganggu persiapan tim.
    
"Drogba tampak seperti mengalami memar otot dan bilang butuh dua bulan untuk menanganinya di CannesBallack mengaku mengalami sakit kronis di tapak kaki dan minta pergi ke CologneMereka selalu beralasan," ungkap Scolari.
    
Sedangkan, permasalah dengan Cech timbul karena perbedaan pemahaman soal metode latihan"Dia punya pelatih pribadi untuk dirinya sendiri dan saya tak setujuMaksud saya, pelatih kiper harusnya melatih semua kiper secara berkelompok," kecamnya.

Scolari yang resmi menangani FC Bunyodkor per 1 Juli itu, juga mengaku enggan kembali ke Inggris.  Bukan karena pernah dikecewakan mantan anak asuhnya di Chelsea.  Tapi, karena tingginya pajak penghasilan di Inggris yang mencapai 50 persen"Peraturan pajak pendapatan berubah, dan walau sekarang sudah tinggal 40 persen, nantinya akan mencapai 50-50, atau dengan kata lain untuk membayar satu juta euro kepada seorang pemain, klub Inggris harus membayar dua juta," keluhnya.(ham/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik Rekannya, Buffon Harapkan Regenerasi Italia