Trio Raksasa Terancam Tak Boleh Tampil di Liga Champions

Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:40 WIB
LONDON - Utang yang membelit klub-klub besar Liga Premier Inggris membuat petinggi UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) gundahKarena itu, mereka berencana membuat sebuah aturan soal kondisi finansial yang sehat untuk bisa tampil di kompetisi level Eropa.

Pantas saja UEFA gusar

BACA JUGA: Gudmundsson Rugi Rp 6 T, Hammers Kritis

Sebab, juara Liga Champions 2007/2008 Manchester United, Chelsea (finalis), dan Liverpool (semifinalis) masuk dalam daftar klub yang menimbun banyak tumpukan utang di Liga Premier
Kalau aturan itu akhirnya ditetapkan, tiga tim raksasa Inggris tersebut terancam dilarang tampil di Liga Champions musim depan

BACA JUGA: Kompetisi Amburadul, Sponsor Ancam Mundur



Masalahnya, bukan perkara mudah bagi UEFA membuat dan menerapkan aturan itu
Begitu pula halnya dengan rencana membuat persyaratan bagi klub-klub yang memiliki utang dalam jumlah besar untuk membayar biaya transfer pemain

BACA JUGA: PB ISSI Pasrah ke Daerah

"Sanksi terakhir adalah tidak berada di kompetisi kami," ucap Sekjen UEFA David Taylor seperti dikutip Guardian.

Taylor menjelaskan, dana pinjaman itu boleh saja diambil kalau untuk meningkatkan aset, seperti membangun stadionAlasan itu lebih diterima daripada menumpuknya utang akibat ambisi besar klub untuk mendatangkan pemain-pemain ternama

Sebaiknya, lanjut Taylor, United, Chelsea, dan Liverpool segera mengurangi utangnya secara signifikan"Aturan itu tidak diberlakukan tahun ini, juga tidak diberlakukan tahun depanTapi, itu akan segera berlaku di waktu yang akan datang," tegas Taylor.

Pernyataan Taylor tersebut langsung mendapatkan tanggapan keras dari klubSalah satunya datang dari kubu Chelsea melalui Chairman Bruce Buck"Kami ingin duduk bersama UEFA untuk berbicara banyak, bukan hanya soal utang," ucapnya.

Dia menambahkan, semua perusahaan di dunia menggunakan uang pinjamanItu adalah fakta yang tidak terbantahkanJadi, bagi Buck, tidak ada yang salah dengan tumpukan utang dan investor asing yang memiliki klub berjuluk The Blues tersebut.

Begitu juga pandangan LiverpoolMenurut Rick Parry, CEO Liverpool, semua tim tidak bisa menghindarkan diri dari utang sama sekali"Kamu tidak bisa berambisi membangun stadion tanpa harus berutang," cetusnya.

Liverpool sendiri punya utang 350 juta pounds atau sekitar Rp 5,8 triliunSama seperti klub milik Tom Hicks-George Gillet itu, United punya utang yang tidak kalah besar, yakni 764 juta pounds (Rp 12,7 triliun)

Sedangkan The Blues Chelsea menumpuk utang, yakni 736 juta pounds (Rp 12,2 triliun)Namun, kasus The Blues cukup unik lantaran sebagian besar utangnya adalah kepada Roman Abramovich, sang pemilik(ham/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia U-16 Babak Belur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler